Soal Perbaikan JIS, Ketua DPRD DKI Nilai Tak Ada Sangkut-pautnya dengan Politik - Telusur

Soal Perbaikan JIS, Ketua DPRD DKI Nilai Tak Ada Sangkut-pautnya dengan Politik

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi. (Foto: telusur.co.id/Tegar).

telusur.co.id - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mendukung langkah Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dalam memperbaiki Jakarta International Stadium (JIS) yang menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17. Menurutnya, perbaikan JIS ini tak ada sangkut pautnya terhadap politik.

"Menteri PUPR, Pak Gubernur, PSSI melihat apa yang saya melihat di berita emang harus direnovasi. Kekurangan mungkin harus diperbaiki supaya itu digunakan difungsikan, ada jalan yang belum tersodet ya diperbaiki," kata Pras di Jakarta, dikutip Jumat (7/7/23).

"Pemerintah pusat mau membantu itu kan gak ada salahnya, kalau dimasukkan ke ranah-ranah politik ya enggak lah, emang kita mau Piala Dunia U-17," tambahnya.

Pras mengatakan, seharusnya masyarakat tak berprasangka tindakan pemerintah dalam perenovasian JIS ini disangkut-pautkan dengan politik.

"Begitu juga kita sebagai masyarakat Jakarta harus melihatnya lebih besar jangan melihat kok begini begini, mentang mentang tahun politik terus dimasukin ke area politik, gak ada urusan ke situ kok," ungkap Pras.

Politikus PDIP itu pun berharap agar stadion yang dibangun oleh Pemptov DKI Jakarta ini bisa dipakai hanya untuk fasilitas olahraga saja, bukan untuk konser musik. 

"Bukan apa-apa, sekali lagi. JIS dibangun itu untuk kepentingan olahraga, bukan untuk kepentingan pesta-pesta musik besar," ungkap Pras.

"Dengan anggaran yang besar, kalau tidak dimanfaatkan dengan kegiatan yang baik akan rugi. Dari mana mengembalikan uang PMD (penyertaan modal daerah) itu?" sambungnya.

Sebelumnya, Juru bicara (Jubir) Anies Baswedan, Surya Tjandra menilai perenovasian Jakarta International Stadium (JIS) yang dilakukan Pemerintah sebagai rencana politisasi ketimbang fokus ke pelaksanaan JIS sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.

“Rencana pemerintah melalui Kementerian PUPR untuk renovasi rumput JIS yang memakan biaya hingga Rp6 miliar berlebihan. Rencana ini juga dianggap sebagai bagian dari rencana politisasi, dibanding untuk pelaksanaan tuan rumah Piala Dunia U-17,” kata Surya dalam keterangan resminya, Jumat (7/7/23).

“Bahkan tiba-tiba ada yang jadi ahli rumput hanya untuk menunjukkan kekurangan JIS, jelas ini hanya ditujukan untuk politisasi capres Anies Baswedan,” sambungnya.

Surya mengaku heran dengan sikap para menteri Jokowi yaitu Menteri PUPR dan Menteri BUMN yang langsung mengundang kontraktor rumput untuk memeriksa rumput JIS, sedangkan pemeriksa rumput tersebut meragukan.

Menurutnya, yang berhak mempunyai wewenang untuk menilai stadion itu hanyalah FIFA. [Fhr]


Tinggalkan Komentar