telusur.co.id - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo memastikan usulan pemberlakuan ganjil-genal 24 jam di Ibu Kota tak akan diterapkan. Menurutnya, hal itu mempertimbangkan dampak yang bakal timbul terhadap aktivitas masyarakat.
"Jakarta belum menerapkan itu. Ganjil genap enggak ada 24 jam," kata Syafrin kepada awak media, Selasa (29/8/23).
Syafrin menyebut, ganjil-genap 24 jam ini merupakan usulan yang bagus. Tetapi, masih banyak hal yang perlu dipertimbangkan.
"Perlu kita perhatikan bahwa banyak kegiatan lain yang akan terdampak jika diterapkan ganjil genap 24 jam. Ini termasuk yang dianalisis pada saat kita akan menerapkan ganjil genap, karena pada waktu-waktu tertentu ada kebutuhan sektor lain yang tidak bisa ditunda," ujar Syafrin.
"Oleh sebab itu, ganjil genap diterapkan pada pagi, jam sibuk tertinggi, kemudian pula pada sore hari," tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meyebut ganjil genap 24 jam dapat menjaga kualitas udara dan mengurangi kemacetan.
"Harapan saya, Pemda segera mengevaluasi yang sudah dilakukan beberapa hari ini masukan dari saya kalau memang evaluasinya sangat kecil, mengurangi polusi segera dilakukan ganjil genap ini berlaku 24 jam," kata Ida di Jakarta, Kamis (24/8/23). [Fhr]