Setelah Dikritik, Rusia Nyatakan Hormati Integritas dan Kedaulatan Iran - Telusur

Setelah Dikritik, Rusia Nyatakan Hormati Integritas dan Kedaulatan Iran

Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian (kiri) dan Menlu Rusia Sergey Lavrov. (Foto: Al Arabiya).

telusur.co.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov dalam percakapan telepon dengan sejawatnya dari Iran Hossein Amir Abdollahian, Selasa (18/7/23), menegaskan negaranya menghormati integritas dan kedaulatan teritorial Iran.

Kedua menlu mula-mula menyebut hubungan Moskow-Teheran semakin berkembang dan menegaskan keinginan presiden kedua negara untuk mengembangkan hubungan semaksimal mungkin.

Lavrov dan Abdollahian juga berunding tentang penyelenggaraan pertemuan para menteri luar negeri Iran, Rusia, Turki dan Suriah.

Selanjutnya, Abdollahian mengaku terkejut atas bunyi paragraf tentang tiga pulau Iran di Teluk Persia dalam pernyataan bersama baru-baru ini antara Rusia dan negara-negara Teluk Persia di Moskow. Dia menekankan kepemilikan Iran secara historis dan abadi atas tiga pulau Abu Musa, Tunb Besar dan Tumb Kecil di Teluk Persia yang juga diklaim oleh Uni Emirat Arab (UEA).

“Kemerdekaan, kedaulatan, dan keutuhan wilayah Republik Islam Iran belum dan tidak akan dapat dinegosiasikan dengan cara apa pun,” tegasnya, dikutip Fars, Rabu (19/7/23).

Menlu Iran kemudian menyebut hubungan antara Iran dan Rusia memiliki dasar yang kuat dan mencatat bahwa tidak ada yang perlu dilakukan untuk mengusik hubungan yang mendalam antara kedua negara.

Di pihak lain, Lavrov  menekankan kepatuhan Rusia pada semua prinsip Piagam PBB, termasuk yang berkaitan dengan kedaulatan dan keutuhan wilayah negara.

“Federasi Rusia tidak meragukan kedaulatan dan integritas wilayah Republik Islam Iran, dan sepenuhnya menghormatinya,” ungkap Lavrov.

Kedua belah pihak menekankan perlunya menghormati dan melestarikan serta memperkuat hubungan persahabatan antara kedua negara dan juga bertukar pandangan tentang tahap akhir penyusunan teks perjanjian strategis antara Iran dan Rusia.

Sehari sebelumnya dalam konferensi pers bersama dengan Menlu Oman Sayyid Badr Albusaidi di Teheran, Menlu Iran  menyinggung pernyataan bersama Rusia dan Dewan Kerjasama Teluk (PGC) di Moskow tersebut, yang menyudutkan Iran terkait tiga pulau di Teluk Persia.

“Kami menerima penjelasan dari pejabat Rusia dalam hal itu tetapi kami menganggap mereka tidak memadai,” ujar Abdollahian.

Dia menegaskan kembali bahwa Iran pantang berkompromi soal kemerdekaan dan integritas teritorialnya.

“Kami tidak akan pernah mentolerir pengulangan prosedur semacam itu dalam pernyataan dan campur tangan baik itu dari pihak Rusia atau pihak lain mana pun dalam masalah yang berkaitan dengan integritas wilayah Iran,” tandasnya.

Abdollahian menekankan bahwa ketiga pulau di Teluk Persia itu akan menjadi milik Republik Islam Iran selamanya. [Tp]


Tinggalkan Komentar