telusur.co.id - Seorang pria berinisial AW diduga menyebarkan konten seruan jihad melalui Whatsapp. Dalam konten tersebut, ia mengajak seluruh umat Islam bersiap menyerbu Polres hingga markas Densus 88 Anti-teror Polri.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya tengah mencari siapa pihak yang bertanggungjawab atas adanya konten tersebut. Sementara tim Patroli Siber Bareskrim Polri juga telah memberi peringatan terhadap penyebar konten.
"Penyebarnya sudah diberikan peringatan," ujar Dedi saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (19/11/21).
Tim patroli siber, kata Dedi, juga terus melakukan patroli di dunia maya. Sehingga segala bentuk provokasi dan hoax yang disebar di media sosial dapat diantisipasi.
"Tim siber terus melakukan patroli, melakukan mapping dan profiling untuk tiap konten-konten yang mengandung unsur kebencian, provokasi dan hoaks," tuturnya.
Seperti diketahui, pria yang mengaku berinisial AW menyebar pesan ajakan perang melalui Whatsapp Group (WAG). Pesan tersebut berbunyi;
Bismillah,
Sebarkan kepada seluruh umat Islam Sunni Aswaja, ulama-ulama dan pondok-pondok pesantren seluruh Indonesia. Agar segera menabuh genderang perang serukan fatwa jihad fisabilillah, sudah saatnya umat Islam bertempur melawan kebiadaban Densus 88. Serbu markasnya di Megamendung, Puncak Bogor. Bakar seluruh polres-polres dan nyalakan api. Institusi Polri sudah pada puncaknya menjadi institusi organisasi mafia hukum sarangnya para penjahat berseragam.
Panglima Pembebasan Rakyat Indonesia
Panglima Laskar Jihad Siliwangi
Panglima Laskar Jihad Ambon Poso 1999-2002. (Ts)