telusur.co.id - Media Israel mengumumkan bahwa dua orang tentaranya ditikam dengan pisau di dekat kota Rishon Lezion, Israel tengah, Selasa (4/4/23).
“Seorang Palestina menikam dua orang Israel, melukai mereka dengan kondisi antara sedang dan ringan,” terang Otoritas Penyiaran Israel yang dikutip Rai Al Youm, Rabu (5/4/23).
Media Israel itu juga menyebutkan bahwa orang Palestina itu ditembak dan seorang lainnya ditangkap, tanpa rincian lebih lanjut.
Otoritas penyiaran Israel melaporkan bahwa polisi Israel sedang melakukan pencarian di daerah tersebut. Belum ada komentar langsung dari pihak Palestina atas insiden tersebut.
Asosiasi Ambulans Magen David Adom mengkonfirmasi cederanya dua pria muda berusia 20-an tahun, salah satunya terluka parah, sedangkan yang lain luka ringan, dan mereka dilarikan ke rumah sakit Israel.
Di pihak lain, Hamas memuji operasi penikaman itu dan menyebutnya sebagai aksi “heroik”.
Hamas menegaskan bahwa operasi tersebut merupakan “tanggapan berkelanjutan atas kejahatan pendudukan dan serangan terhadap jemaah iktikaf di Al-Aqsa dan serangan yang diduga terjadi besok, dan upaya untuk menyembelih hewan kurban di sana.”
“Serangan penikaman hari ini di dekat Tel Aviv, dan sebelumnya serangan di Beit Ummar, distrik Hebron, dua hari lalu, membuktikan kegagalan sistem keamanan rezim pendudukan,” kata Juru bicara Hamas Abdel Latif al-Qanou.
Al-Qanou menegaskan, kubu pejuang mampu menyerang rezim pendudukan di mana-mana untuk mempertahankan bangsa dan kesucian rakyat Palestina.
“Rezim pendudukan Zionis dan kawanan pemukimnya akan tetap dalam keadaan ketakutan dan kehilangan keamanan, dan pukulan, penusukan, dan operasi pemuda pemberontak akan terus mengejar mereka,” tandasnya. [Tp]