telusur.co.id - Seorang anggota Senat Amerika Serikat (AS) Bernie Sanders menyebut Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu sebagai penjahat perang.
Laporan Al Jazeera, Sabtu (8/6/24) mengungkapkan, Bernie Sanders mengumumkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu adalah penjahat perang, dan dia pasti tidak akan menghadiri pidato Netanyahu di Kongres pada 24 Juli.
Dua hari lalu, senator terkemuka Amerika Serikat ini mengulangi penolakannya untuk mengundang perdana menteri Zionis Israel itu untuk berpidato di depan Kongres AS, dan mengatakan bahwa Ketua Dewan Perwakilan Rakyat negara ini harus menjelaskan mengapa dia mengundang pelaku pembunuhan sekitar 37.000 orang Palestina di Kongres AS.
Lebih dari delapan bulan berlalu sejak dimulainya agresi rezim Zionis ke Jalur Gaza tanpa hasil dan prestasi apa pun, Zionis Israel semakin hari kian tenggelam dalam krisis internal dan eksternal.
Selama periode ini, Zionis Israel tidak mencapai apa pun selain pembantaian, penghancuran, kejahatan perang, pelanggaran hukum internasional, pemboman organisasi bantuan dan kelaparan di Gaza.
Rezim penjajah itu telah kalah dalam perang ini yang meleset dari proyeksi keuntungan apa pun di masa depan. Bahkan setelah delapan bulan, mereka belum mampu membuat kelompok perlawanan di wilayah kecil yang telah dikepung selama bertahun-tahun menyerah, dan kehilangan dukungan opini publik dunia atas kejahatannya di Gaza.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan jumlah korban meninggal dunia di Gaza sejak 7 Oktober 2023 mencapai 36.731 orang dan jumlah korban luka mencapai 83.530 orang. [Tp]