Seminar Nasional PKM Unusa 2025: Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri Hadirkan Solusi Berdampak bagi Masyarakat - Telusur

Seminar Nasional PKM Unusa 2025: Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri Hadirkan Solusi Berdampak bagi Masyarakat

Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat (SN-PKM) yang digelar Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memasuki edisi ke-5. Foto: Humas Unusa.

telusur.co.id -Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat (SN-PKM) yang digelar Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memasuki edisi ke-5 dengan tema "Mewujudkan Perguruan Tinggi Berdampak melalui Integrasi Program Pengabdian dan Inovasi Teknologi".

Tema ini mencerminkan keyakinan Unusa bahwa perguruan tinggi tidak hanya berfungsi sebagai pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial melalui implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dalam sambutannya, Rektor Unusa, Prof. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., menekankan pentingnya perguruan tinggi untuk menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat, tidak hanya dalam bentuk konsep, tetapi juga melalui penerapan ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Ia juga menyebutkan bahwa publikasi melalui jurnal ilmiah adalah salah satu contoh konkret dari pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat, baik yang bersifat ilmiah maupun praktis.

“Perguruan tinggi tidak boleh berhenti pada konsep atau rencana. Makna berdampak itu luas, bukan hanya sekadar hilirisasi. Kontribusi perguruan tinggi harus dirasakan secara nyata, baik melalui inovasi teknologi maupun ide-ide cemerlang dalam sains. Dari situ, masyarakat akan melihat peran nyata perguruan tinggi,” tegas Prof. Jazidie.

Ketua penyelenggara SN-PKM 2025, Muhammad Afwan Romdloni, S.H.I., M.Ag. juga menegaskan bahwa pengabdian yang berdampak lahir dari pengetahuan yang terus berkembang dan mampu berinovasi.

“Pengetahuan tidak boleh berhenti pada teori, melainkan harus berintegrasi dengan inovasi agar mampu memberikan dampak luas bagi masyarakat,” ujar Afwan.

Tahun ini, SN-PKM diikuti oleh 101 pemakalah dari 14 institusi pendidikan yang tersebar di berbagai daerah, seperti Malang, Semarang, Makassar, Jambi, Samarinda, dan Bali. Mayoritas topik yang dibahas berfokus pada bidang kesehatan (57%), diikuti oleh pendidikan (18%), pemberdayaan komunitas (12%), teknologi (7%), serta bidang lainnya. Sebagai bentuk penguatan akademik, acara ini juga berkolaborasi dengan sejumlah jurnal terakreditasi SINTA.

Kerja sama antara perguruan tinggi dan industri juga menjadi sorotan utama dalam SN-PKM kali ini. Corporate Secretary PT Pelindo Petikemas, RM. Widyaswendra, S.T., S.H., M.M., mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara industri dan perguruan tinggi untuk mendukung pembangunan bangsa.

“Industri tanpa kolaborasi dengan instansi pendidikan itu seperti kehilangan arah. Dengan adanya kerja sama, ada banyak potensi yang bisa digali dan dikembangkan bersama. Pelindo sendiri selama ini sudah bekerja sama dengan Unusa, salah satunya dalam penyediaan air bersih bagi beberapa pesantren yang tersebar di Indonesia,” ungkap Widyaswendra.

Kerja sama antara PT Pelindo Terminal Petikemas dan Unusa dimulai dari kebutuhan perusahaan untuk mengatasi masalah terkait naiknya air laut dan biaya perawatan dermaga yang terus meningkat. Hasil penelitian yang dilakukan bersama menunjukkan bahwa naiknya air laut disebabkan oleh degradasi besar-besaran pada air tanah, sehingga pengelolaan air menjadi perhatian utama.

Ketua LPPM Unusa, Achmad Syafiuddin, S.Si., M.Phil., Ph.D., menyebutkan bahwa kolaborasi dengan PT Pelindo Petikemas telah memberikan dampak positif yang signifikan.

“Kolaborasi antara industri dengan perguruan tinggi pasti ada trigger-nya. Industri butuh pengakuan ilmiah, yang mana itu hanya bisa dilakukan oleh perguruan tinggi. Termasuk salah satunya Teknologi Mobile Water Treatment and Incinerator Unusa yang kita lihat sebagai peluang kolaborasi. Perguruan tinggi dan industri itu harus aktif dan adaptif,” ujarnya.

Sebagai hasilnya, lebih dari 115.966 jiwa telah merasakan manfaat dari program kolaborasi antara Unusa dan PT Pelindo Petikemas. Teknologi Mobile Water Treatment and Incinerator yang dikembangkan bersama telah diterapkan di berbagai wilayah di Indonesia, memberikan solusi langsung terhadap kebutuhan masyarakat dan industri.

Melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri, Unusa tidak hanya berfokus pada pendidikan, tetapi juga pada kontribusi nyata untuk masyarakat. Teknologi yang dihasilkan, seperti Mobile Water Treatment and Incinerator, menjadi bukti bahwa kerja sama yang solid antara akademisi dan industri dapat menciptakan solusi berkelanjutan yang mendukung pembangunan bangsa dan kesejahteraan masyarakat.


Tinggalkan Komentar