ITS Pertajam Dominasi AI dan Teknologi Informasi Versi EduRank 2025 - Telusur

ITS Pertajam Dominasi AI dan Teknologi Informasi Versi EduRank 2025

ITS berhasil menembus peringkat ke-81 dunia dalam bidang Teknologi Informasi (Information Technology/IT) serta meraih peringkat pertama di Indonesia untuk bidang Kecerdasan Artifisial (Artificial Intelligence/AI). Foto: Istimewa.

telusur.co.id -Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan posisinya di kancah internasional. Berdasarkan rilis pemeringkatan EduRank 2025, ITS berhasil menembus peringkat ke-81 dunia dalam bidang Teknologi Informasi (Information Technology/IT) serta meraih peringkat pertama di Indonesia untuk bidang Kecerdasan Artifisial (Artificial Intelligence/AI).

Capaian tersebut didasarkan pada analisis EduRank terhadap total 25.653 publikasi ilmiah dan 120.331 sitasi yang dihasilkan sivitas akademika ITS. Dari keseluruhan capaian tersebut, bidang Ilmu Komputer (Computer Science) memberikan kontribusi signifikan dengan 10.641 publikasi ilmiah dan 54.025 sitasi.

Produktivitas riset yang tinggi ini menjadi fondasi kuat bagi dominasi ITS pada topik-topik unggulan seperti computer vision dan machine learning. Konsistensi kinerja riset tersebut turut mengantarkan ITS menempati peringkat keempat nasional dan peringkat ke-13 Asia dalam kategori Teknologi Informasi.

Kepala Unit Reputasi Institusi Kantor Penjaminan Mutu (KPM) ITS Sarah Cahyadini ST MT PhD mengungkapkan bahwa capaian tersebut mencerminkan produktivitas riset ITS yang sangat kuat. Ia menilai, berbeda dengan pemeringkatan lain yang bersifat sukarela, EduRank menggunakan metodologi berbasis metrik dengan mengambil data langsung dari basis data publikasi global.
“Artinya, peringkat ini adalah cerminan objektif dari kinerja riset nyata para dosen dan peneliti kita di kancah internasional,” terangnya.

Lebih lanjut, Sarah menjelaskan bahwa keunggulan ITS di bidang AI dan Teknologi Informasi tidak terlepas dari ekosistem riset yang terstruktur dan berkelanjutan. Keberadaan pusat-pusat studi di bawah naungan Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) dinilai menjadi katalisator utama lahirnya inovasi teknologi yang relevan dengan kebutuhan zaman, mulai dari sistem robotika cerdas hingga algoritma pengolahan data yang kompleks.

Dampak nyata dari dominasi riset tersebut telah dirasakan langsung oleh masyarakat melalui berbagai inovasi. Di antaranya adalah alat deteksi Covid-19 i-nose c-19 karya Prof Drs Ec Ir Riyanarto Sarno MSc PhD. Selain itu, inovasi Robot Anjing Pintar yang dikembangkan Dr Rudy Dikairono ST MT bersama STP Robotika ITS juga menarik perhatian publik sebagai terobosan di bidang robotika cerdas.

Tak hanya itu, inovasi kecerdasan buatan bernama Senopati ciptaan Dr Dwi Sunaryono SKom MKom dan tim, serta penerapan teknologi Generative Pre-trained Transformer (GPT) untuk analisis medis citra paru-paru yang dikembangkan Prof Dr Eng Chastine Fatichah SKom MKom, turut memperkaya portofolio riset ITS. Deretan inovasi tersebut menjadi bukti konkret integrasi teknologi AI dan informatika yang dikembangkan di lingkungan laboratorium ITS.

Menyikapi tren positif tersebut, Sarah menegaskan bahwa ITS telah menyiapkan strategi untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan capaian di tingkat global. Untuk tahun mendatang, ITS menargetkan masuknya minimal empat subjek baru dalam bidang teknik (engineering) serta seni dan humaniora (arts and humanities) ke dalam jajaran rekognisi internasional.
“Rekognisi ini bukan sekadar angka, melainkan modal strategis untuk menarik mitra riset dan talenta terbaik dunia ke ITS,” tandasnya.

Pencapaian di bidang teknologi ini sekaligus mempertegas komitmen ITS dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya tujuan ke-9, yaitu membangun infrastruktur yang tangguh, mendorong industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, serta memperkuat inovasi.


Tinggalkan Komentar