telusur.co.id - Pusat Informasi Palestina melaporkan bahwa para pemuda Palestina membakar sebuah pos pengawasan Rezim Zionis di Huwara, selatan Nablus.
Dikutip situs Al Alam, Senin (3/4/23), sehubungan dengan ini, Tentara Israel dikabarkan menangkap 2 pemuda Palestina di sebuah pos pemeriksaan di perbatasan desa Arif dan Asirah al-Qabliyah di selatan Nablus.
Sementara itu, Tentara Israel pada Minggu (2/3/43) mengonfirmasi bahwa 3 orang yang terluka dalam operasi penabrakan kendaraan di Beit Ummar adalah para personel militer.
Dalam statemen itu disebutkan bahwa aksi yang dilakukan seorang pengemudi Palestina itu telah menggulingkan sebuah jip militer milik Tentara Israel di utara Tepi Barat antara Betlehem dan Hebron.
Radio Tentara Israel memberitakan, pelaku penabrakan itu gugur. Pelaku merupakan perwira salah satu Badan Keamanan Otoritas Nasional Palestina (PNA).
Media-media Ibrani juga mengabarkan bahwa salah satu dari 3 serdadu itu dalam kondisi sangat kritis karena tembakan di kepalanya.
Hamas dalam statemennya menyatakan, hal itu merupakan balasan yang wajar terhadap para penjajah Israel atas kejahatannya.
”Operasi di utara Hebron adalah balasan lumrah terhadap kejahatan dan serangan penjajah kepada para jemaah di Masjid Aqsa,” kata Hamas dalam Statemennya.
Sementara itu, Jihad Islam Palestina juga menyatakan apresiasi mereka atas operasi yang dilakukan di Beit Umar.
”Kami mengapresiasi operasi di Beit Ummar dan menilainya sebagai balasan untuk kejahatan para penjajah dan serbuan ke Masjid Aqsa,” ungkap Jihad Islam.
Pekan lalu, Tentara Israel menyerbu Masjid Aqsa dan menangkap sejumlah jamaah yang sedang melakukan iktikaf.
Pada Sabtu lalu, seorang pemuda Palestina juga gugur setelah ditembak di gerbang masuk Masjid Aqsa. Menurut para saksi mata, pemuda itu ditembak setelah berusaha melindungi seorang wanita Palestina yang diserang Tentara Israel. [Tp]