telusur.co.id - Pemimpin Ansarullah Yaman, Sayyid Abdul-Malik al-Houthi menyatakan militer Yaman telah menyerang 153 kapal yang terkait dengan Israel, AS, dan Inggris sejak dimulainya “operasi dukungan untuk Gaza” pada November 2023.

Hal ini disampaikan dalam pidato  Sayid Abdul-Malik al-Houthi, Kamis (20/6/24).

“Rakyat dan pasukan kami bersemangat untuk terus mendukung operasi di Gaza, bahkan pada hari Idul Adha,” ungkapnya, dilansir Rai Al Youm, Jumat (21/6/24).

“Pekan ini, ada 10 operasi yang dilakukan dengan 26 rudal balistik, rudal jelajah dan drone, dengan sasaran delapan kapal,” imbuhnya.

Dia menyebutkan bahwa “jumlah total kapal yang diserang terkait dengan Israel, AS dan Inggris mencapai 153 unit” sejak dimulainya operasi militer Yaman untuk mendukung Gaza.

“Operasi yang paling mengemuka pada pekan ini adalah serangan rudal dan pengejaran terhadap kapal induk AS Eisenhower di bagian utara Laut Merah,” tuturnya.

Sayyid al-Houthi menambahkan, “Salah satu perkembangan yang paling menonjol adalah tenggelamnya kapal Tutor setelah operasi kualitatif yang dilakukan oleh angkatan laut kami.”

Dia mengungkapkan bahwa anggota Angkatan Laut Yaman “berhasil menaiki kapal tersebut, memasang bahan peledak dan meledakkannya setelah ditabrak oleh perahu serang.”

Dia juga mengumumkan ada kapal lain yang akan tenggelam di Teluk Aden setelah kapal Tutor, yang tenggelam tiga hari lalu.

Pada Rabu malam, juru bicara militer Yaman, Brigjen Yahya Saree, merilis rekaman video serangan terhadap kapal  Tutor  di Laut Merah dengan dua perahu nirawak, yang menyebabkan kapal itu tenggelam.

Angkatan laut Yaman dalam sebuah pernyataannya mengungkapkan bahwa mereka menggunakan beberapa senjata maritim untuk menenggelamkan kapal Tutor, termasuk “senjata yang digunakan untuk pertama kalinya (tanpa menyebutkan spesifikasi).”

Pada Selasa malam, Angkatan Laut Inggris mengumumkan kapal kargo Tutor tenggelam di Laut Merah setelah terkena serangan pesawat drone pasukan Yaman pada 12 Juni. [Tp]