telusur.co.id - Sedikitnya enam orang tewas dan puluhan lainnya menderita luka-luka terkena ledakan bom rakitan yang dipasang oleh orang tak dikenal di dalam sebuah mobil di sebuah jalan di distrik Sayyidah Zeinab, selatan, Damaskus, ibu kota Suriah, Kamis (27/7/23).
Melansir Rai Al Youm, penggalan video yang diunggah oleh para pegiat media sosial memperlihatkan terbakarnya mobil dan kerusakan pada bangunan dan toko-toko terdekat. Sejumlah pemuda juga tampak berusaha mengevakuasi para korban.
Peristiwa itu terjadi manakala kawasan Sayyidah Zainab sedang padat pengunjung yang berdatangan untuk menyongsung puncak peringatan Tragedi Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram di mana majelis-majelis dukacita diadakan di komplek makam Sayyidah Zeinab, adik Imam Husain ra, yang gugur dalam tragedi tersebut di Karbala, Irak, pada tahun 61 H/680 M.
Insiden tersebut merupakan yang kedua kalinya dalam seminggu setelah sebuah motor berbahan peledak meledak pada tiga hari lalu dan menjatuhkan dua korban luka.
Mengenai ledakan terbaru, Kementerian Kesehatan mengumumkan semula bahwa “ledakan bom telah menjatuhkan lima korban.”
Kementerian Dalam Negeri menyatakan bahwa ledakan teror terjadi sebagai akibat dari bom motor di dekat taksi umum, dan mencatat bahwa penyelidikan masih berlangsung.
Televisi pemerintah Suriah melaporkan bahwa ledakan itu disebabkan oleh alat peledak yang ditanam oleh orang tak dikenal di dalam taksi.
Seorang saksi mata mengatakan ledakan itu terjadi dekat markas keamanan, sekitar 600 meter dari makam Sayyidah Zainab.
Dalam beberapa hari terakhir, aparat telah memperketat sistem pengamanan di wilayah tersebut bersamaan dengan tibanya peringatan Asyura. Daerah ini sering dikunjungi terutama oleh para peziarah Muslim Syiah dari Iran, Irak, Lebanon, dan berbagai negara lain.
Selama tahun-tahun pertama perang di Suriah, para pejuang Hizbullah dan Iran memperketat langkah-langkah keamanan di sekitar makam tersebut, sebelum secara bertahap melonggarkan barikade penghalang, terutama setelah pasukan pemerintah mendapatkan kembali kendali penuh atas seluruh Damaskus dan sekitarnya.
Daerah tersebut pernah dilanda tragedi peledakan dahsyat pada Februari 2016, yang dilakukan oleh kawanan teroris ISIS, dan menewaskan 134 orang, termasuk sekira 90 warga sipil. Peristiwa ini menjadi salah satu insiden paling mematikan sejak pecahnya konflik pada pertengahan Maret 2011. [Tp]