telusur.co.id - Ketua Umum DPN GEPENTA Brigjenpol (Pur) Parasian Simanungkalit memberi pesan kepada terpidana kasus pembunuhan Brigadir Joshua, Ferdi Sambo dan Putri Chandrawathi, serta semua yang terlibat dalam pembunuhan tewasnya Joshua.
"Sebagai prajurit Bhayangkara tertua senior, yang pernah berpangkat Agen Polisi, Brigadir Polisi, Pama, Pamen dan Pati, saya menangis melihat kondisi Personil Bhayangkara sekarang ini, terlebih dengan terjadinya pembunuhan oleh seorang Pati Polri kepada seorang Bintara Polri, " sesal Parasian, Minggu (04/09/2022).
Oleh karena itulah sebagai senior yang merupakan mantan prajurit Tribrata dan Catur Prasetya, Parasian selalu menjaga diri untuk mampu menjalankan tugas selalu berdoa kepada Tuhan, agar diberi kekuatan dan petunjuk dalam menjalankan tugas setiap hari.
"Dalam peristiwa tewas dan gugurnya Brigadir Joshua, saya terpanggil untuk memberi nasehat kepada Ananda Ferdi Sambo, Putri Chandrawathi, Brigadir Ricky Rizal, Bharada Richard Eliezer dan Kuat Ma'ruf, dan semua yang terlibat membantu Ferdy Sambo menghilangkan barang bukti, dan membersihkan TKP.
Walau sudah di BAP dan dilaksanakan Rekonstruksi masih dalam hatimu ada pembohongan maka sampaikan lagi yang sebenarnya yang kalian alami, lihat dan dengar, " tegasnya.
Menurutnya, pandangan mata manusia terbatas yang bisa dilihat, cara berpikir manusia punya batasan, manusia hanya bisa melihat apa di depannya.
Itulah batasan dalam kehidupan manusia, tetapi Tuhan melebihi semua itu. Tuhan dapat melihat semua yang terjadi dalam kehidupan manusia, Tuhan dapat melihat hati yang paling terdalam manusia, apa yang ada dihatimu.
" Apa yang kita lakukan setiap hari, ke mana kita bergerak setiap hari, Tuhan pasti tahu. Baik dari sisi manapun Tuhan dapat melihat semua yang terjadi, sebab Dia adalah Omni Presentia, Maha Hadir di segala tempat, di segala waktu di kehidupan manusia, " terangnya.
Oleh karena itu, manusia tidak bisa bersembunyi dan berbohong dari hadapan Allah, semuanya terbuka bagi Allah, apa yang diperbuat. Hal itu sungguh di luar kemampuan kita, karena Allah begitu mulia, begitu tinggi, sungguh tak terselami segala perbuatanNya, segala rencanaNya.
"Marilah kita jujur dalam kehidupan kita, bahwa kita hanyalah manusia yang hanya bisa melakukan perbuatan sesuai dengan kehendak Tuhan saja, " pintanya.
Oleh karena itu walau ada penyesalan telah terlibat dalam pembunuhan, sekarang berterus teranglah jangan ada yang ditutupi, sampaikan kepada penyidik masih ada kesempatan, nanti di depan Jaksa Penuntut Umum dan Majelis Hakim.
"Berdoalah minta pengampunan kepada Tuhan Allah, dengan berterus terang tidak berbohong lagi, maka serahkan hidupmu kepada Tuhan untuk menerangi jalan hidupmu di dunia," demikian disampaikan Parasian Simanungkalit SH, yang mengaku sebaai sepuh pernah mengecap pahit getir dan bahagianya pada masa pangkat terendah Agen Polisi, Brigadir Polisi, Inspektur Polsi, Pamen, dan terahir Brigadir Jenderal Polisi Bintang Satu, sampai lanjut usia sekarang ini.(Fie)