telusur.co.id - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengancam bakal menggeruduk kantor Balai Kota DKI bersama eks warga Kampung Bayam untuk menemui Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Hal itu lantaran hingga saat ini warga Kampung Bayam belum juga diberi akses untuk menempati Kampung Susun Bayam.
Padahal, kampung susun tersebut sudah dibuat oleh gubernur sebelumnya, Anies Baswedan, untuk warga Kampung Bayam.
“Setelah mendengar suara masyarakat Kampung Bayam secara langsung, saya rasa situasinya sudah sangat parah, tidak berperikemanusiaan,” kata Sahroni di Jakarta, Senin (22/1/24).
“Maka, saya minta Pj Heru beri langkah penyelesaian dalam waktu 2x24 jam. Kalau tidak, saya bersama warga Kampung Bayam akan datangi kantor bapak,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Sahroni mengingatkan Heru Budi soal sikap Presiden Joko Widodo yang kerap mengedepankan kepentingan rakyat.
Bahkan, Bendahara Umum Partai Nasdem itu menyebut, Presiden bisa marah jika permasalahan ini berlarut-larut.
“Hati-hati loh Pak Heru, kalau tetap tidak ada tindakan, tidak ada respon, saya yakin Pak Presiden bisa marah. Karena Pak Jokowi kan sangat pro kepada rakyat. Nah sementara yang sekarang bapak lakukan itu kebalikannya, merenggut hak rakyat,” ujar dia.
Selanjutnya, soal isu kriminalisasi yang diduga dilakukan oleh Polres Jakut kepada masyarakat Kampung Bayam, Sahroni sendiri yang akan langsung menegur Kapolres Jakut.
“Jadi bapak ibu semua jangan ada yang takut, tetap perjuangkan apa yang harus bapak ibu perjuangkan. Soal dugaan kriminalisasi, saya yang akan pasang badan dan turun langsung memastikan hal tersebut. Kalau benar, saya tegur langsung Kapolres Jakut,” imbuhnya. [Fhr]