telusur.co.id - Kegiatan Reses I Tahun Sidang 2025–2026 yang digelar Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Partai NasDem, Siti Qomariyah di Kampung Penggarutan, Kelurahan Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, menjadi ruang penting bagi perempuan untuk lebih aktif menyuarakan aspirasi dan kebutuhan di lingkungannya.
Dalam dialog bersama warga, Siti Qomariyah menekankan pentingnya keterlibatan perempuan dalam proses demokrasi, tidak hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai penyampai gagasan dan penggerak perubahan di tingkat lokal.
“Perempuan punya pengalaman langsung dengan persoalan keluarga, pendidikan anak, kesehatan, dan ekonomi rumah tangga. Suara itu harus masuk dalam perencanaan kebijakan,” ujar Siti Qomariyah.
Ia menilai forum reses menjadi momentum strategis untuk mendorong keberanian perempuan menyampaikan aspirasi secara terbuka, sekaligus memperkuat kesadaran politik bahwa keterwakilan perempuan di parlemen harus diiringi dengan partisipasi aktif di masyarakat.
Menurut Siti Qomariyah, aspirasi yang disampaikan perempuan kerap bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar warga, sehingga perlu dicatat dan diperjuangkan secara serius melalui mekanisme DPRD.
“Aspirasi ibu-ibu dan perempuan di lingkungan ini akan kami himpun, disusun sebagai Pokok Pikiran DPRD, dan diperjuangkan sesuai skala prioritas dan kemampuan anggaran,” jelasnya.
Ia berharap ke depan semakin banyak perempuan yang berani terlibat dalam ruang-ruang demokrasi, baik melalui forum reses, musyawarah lingkungan, maupun kegiatan sosial lainnya, sehingga kebijakan yang lahir benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh. (VC)



