telusur.co.id - Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU) berduka. Rais Syuriah PCNU Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua KH Suwito tewas akibat diserang orang tak dikenal ketika hendak menunaikan ibadah salat Jumat. Nyawa Kiai Suwito tak tertolong setelah dianiaya dan dibacok sejumlah orang dengan senjata tajam di Suru-Suru, wilayah perbatasan antara Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Asmat, pada Jumat (24/12/21) siang.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf sangat terpukul dengan insiden ini karena sampai menimbulkan hilangnya nyawa kiai sepuh yang menjadi panutan warga Yahukimo. Apalagi Kiai Suwito wafat dalam perjalanan ibadah, yakni menjalankan salat Jumat.
“Saya mewakili seluruh warga NU sangat berduka yang mendalam atas wafatnya Kiai Suwito. Insiden ini sangat memprihatinkan. Untuk itu saya mengecam aksi keji ini sekaligus minta agar polisi segera mengusut tuntas dengan menangkap pelaku dan menghukumnya sesuai aturan yang berlaku,” ujar Gus Yahya, sapaan akrab Ketum PBNU ini, di Jakarta, Sabtu (25/12/21).
Menurut Gus Yahya, pembacokan yang dilakukan orang tak dikenal terhadap Kiai Suwito tak bisa dibenarkan dengan dalih apa pun. Sebab Kiai Suwito adalah tokoh masyarakat biasa yang tak henti mendukung kedamaian di tanah Papua.
“Upaya perdamaian dan menyejahterakan rakyat Papua ini tentu harus dibangun di atas sikap saling menghargai dan menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia, bukan justru direspons dengan kekerasan,” tegas Gus Yahya.
Meski sangat berduka atas insiden ini, Gus Yahya mengajak seluruh warga Nahdliyin dan masyarakat lainnya untuk tidak terprovokasi atas kejadian ini. Untuk menjamin keamanan warga dan kasus serupa tidak terulang kembali, dia berharap aparat segera turun dan meningkatan penjagaan wilayah.
“Ulah orang tak dikenal dengan membunuh warga tak bersalah ini membuat masyarakat dilanda ketakutan. Untuk itu, negara harus menjamin keselamatan dan ketenangan masyarakat,” tegasnya.
Selain mengajak tetap tenang, Gus Yahya juga meminta seluruh warga Nahdliyin untuk mendoakan almarhum Kiai Suwito. Bagi Gus Yahya, sosok Kiai Suwito adalah pahlawan perjuangan NU dalam rangka menebarkan dakwah penuh kedamaian.
"Kita doakan semoga almarhum dimasukkan dalam golongan syuhada, amal ibadahnya diterima di sisi Allah dan mendapatkan ampunan-Nya. Amin,” ajak Gus Yahya yang baru terpilih sebagai Ketua Umum PBNU yang terpilih pada Muktamar ke-34 di Bandar Lampung, Jumat (24/12/21) lalu. [Tp]
Rais Syuriah PCNU Yahukimo Tewas Dibacok Orang Tak Dikenal, Gus Yahya Minta Polisi Usut Tuntas

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf. (Ist).