Publik Puas dengan Kinerja Jokowi, LKPI Sebut Airlangga Jadi Capres Terkuat - Telusur

Publik Puas dengan Kinerja Jokowi, LKPI Sebut Airlangga Jadi Capres Terkuat

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (foto: Instagram)

telusur.co.id - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) kembali melakukan penelitian jajak pendapat masyarakat guna memotret kondisi sosial, ekonomi,dan  politik selama terjadi pandemi Covid-19. Sampel dari survei ini berjumlah 1.820 responden yang tersebar di seluruh Provinsi di Indonesia, dengan margin of error (MoE) kurang lebih 2,3 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan pada  tanggal 10 hingga 24 Oktober 2021 melalui wawancara tatap muka.

Direktur Pusat Data LKPI Alamsyah Wijaya, mengatakan, kepuasan masyarakat atas kepimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin bisa terlihat dari survei LKPI melalui responden merasakan beragam perasaan selama masa pandemi Covid-19. Sekitar 50,6 persen responden merasa tidak sabar dan berharap pandemi ini segera berakhir.

“Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat menganggap bahwa perjalanan bangsa Indonesia saat ini dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi masih berjalan ke arah yang benar,” ujar Alamsyah dalam keteranganya, Rabu (27/10/21).

Dari hasil survei, kata Alamsyah, sebanyak 89,2 persen menjawab Indonesia menuju ke arah yang benar sementara menjawab ke arah yang salah hanya 7,6 persen, sedangkan yang menjawab tidak tahu sebesar 3,2 persen. Dari hasil survei tersebut menunjukkan tidak ada perubahan yang signfikan mengenai kemana arah negara Indonesia.

Hasil survei juga menunjukkan masyarakat makin puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di bidang ekonomi. Berdasarkan hasil survei, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf di bidang ekonomi mencapai 77,7 persen, sedangkan yang merasa belum dan tidak puas sebanyak 18,2 persen dan yang tidak menjawab sebanyak 4,1 persen. 

“Peningkatan tersebut menunjukkan pemulihan ekonomi saat pandemi virus corona Covid-19 sudah berada di jalurnya. Membaiknya kepuasan publik tersebut juga tak lepas dari pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07 persen pada kuartal II tahun 2021,” ungkapnya.

Sementara untuk elektabilitas partai politik pertama masih dipegang PDI Perjuangan, kemudian Partai Golkar, dan disusul Partai Gerindra. Jika nama-nama ketua umum parpol diajukan sebagai Capres 2024, maka sebanyak 12,8 persen belum akan menentukan pilihannya, dan sebanyak 76,8 persen menyatakan akan memilih, dan selebihnya 10,4 persen tidak menjawab.

Hasil survei juga menunjukan bahwa sebanyak 30,6 persen masyarakat ingin calon Presiden tidak harus kader partai, dan 32,1 persen lainnya menginginkan calon Presiden dari kader partai. Sementara sebanyak 30,2 persen tidak mempermasalahkan kader partai atau bukan, dan sebanyak 7,2 persen tidak menjawab 

“Dari hasil survei terekam bahwa sebanyak 48,2 persen menyatakan lebih suka jika Presiden mendatang dari kalangan sipil dan sebanyak 29,7 persen, dari kalangan TNI/Polri. Sebanyak 10,4 persen dari kalangan tokoh agama dan sebanyak 11,7 persen tidak memberikan pendapat,” jelas Alamsyah.

Jika ketua umum Parpol menjadi capres dan pemilihan dilakukan hari ini, maka hasilnya sebanyak 30,70 persen memilih Ketum Golkar Airlangga Hartarto, lalu disusul Ketua Gerindra Prabowo Subianto dengan 20,20 persen. Lalu di urutan ketiga ditempati oleh Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dipilih sebanyak 14,3 persen, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar mendapat 10,8 persen dan nama ketua umum lainnya dibawah 10 persen yang memilih.

Saat dilakukan simulasi nama Ketum Parpol dan non Ketum Parpol dan ditanyakan ke 1.820 responden, maka hasilnya Airlangga mendapat suara sebanyak 11,8 persen, kemudian Ganjar Pranowo 11,7 persen. Tingkat elektabilitas Airlangga terdongkrak dengan keberhasilnya dalam menjalan tugas dari Presiden Jokowi dalam melakukan penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

Kemudian yang menarik dari hasil temuan survei yaitu Gatot Nurmantyo dipilih sebanyak 8,1 persen, kemudian disusul oleh Puan Maharani dengan tingkat keterpilihan 7,6 persen. Selanjutnya, Moeldoko yang juga dari kalangan TNI dengan 7,6 persen, Tri Rismaharini dengan 4,4 persen dan disusul Anies Baswedan yang hanya dipilih sebanyak 3,3 persen.

“Hal ini menunjukan bahwa belum ada capres yang tingkat keterpilihannya bisa melewati para pemilih yang belum menentukan pilihannya jika pilpres digelar hari ini,” tukasnya. (Ts)


Tinggalkan Komentar