telusur.co.id - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono mengatakan, penunjukan Sandiaga Uno menjadi cawapres dari partainya bukan demi politik praktis, namun untuk menyambut bonus demografi.
"Ini pun semata-mata menjawab tantangan Indonesia, bukan personalnya (Sandiaga Uno) tapi kita perhitungkan dinamika politik, kemampuan, rekam jejak, dan karakter semua kita persembahkan untuk rakyat,” kata Mardiono, Bali, Senin (14/8/23).
Mardiono menjelaskan bahwa Indonesia akan memiliki penduduk mencapai 300 juta jiwa dan 66 persennya merupakan penduduk produktif.
Menurutnya dengan mengawal Pemilu 2024 dan melahirkan presiden dan wakil presiden yang tepat maka momentum bonus demografi dapat diraih, begitu pula sebaliknya.
"Kita tahu negara-negara lain yang gagal menjemput bonus demografi itu pada akhirnya kesulitan dan banyak yang menjadi pasien IMF. Ini lah pentingnya sukses pemilu melahirkan pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan yang bisa menjawab tantangan-tantangan global,” ujarnya.
Terpilih atau tidaknya Sandiaga Uno sebagai cawapres berpasangan dengan Ganjar Pranowo juga sepenuhnya akan diserahkan PPP pada keputusan partai politik koalisi yaitu PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo.
Meski lawan politik kian bulat dalam menentukan koalisi, PPP juga tetap yakin untuk berjalan beriringan dengan Ganjar Pranowo dan PDIP.
"Saya kok meyakini Pak Ganjar sudah dikader Presiden Jokowi, dia memiliki karakteristik mirip dengan Jokowi dan latar belakang mirip. Beliau terlahir dari desa dari kehidupan bersama masyarakat meniti karier sampai Jakarta hampir sama,” kata Mardiono, dikutip dari Antara.[Fhr]