telusur.co.id - Pebulutangkis ganda putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil mengharumkan nama bangsa, dengan menyabet medali emas dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020. Keduanya berhasil mencetak sejarah usai menundukkan pasangan China, Chen Qingchen/Jia Yifan dua set langsung, Senin (2/8/21).

Euforia langsung hinggap ke seluruh pelosok negeri, pasalnya keduanya merupakan ganda putri Indonesia pertama yang meraih medali emas Olimpiade. Sejumlah politisi juga ikut mengucap selamat atas keberhasilan keduanya.

Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean turut angkat bicara terkait sejumlah politisi yang mengucap selamat kepada Greysia dan Apriyani. Menurutnya, sejumlah kader partai melakukan hal yang tak pantas lantaran menggunakan simbol-simbol partai saat mengucapkan selamat kepada dua atlet kebanggaan Indonesia itu.

"Mereka mengerdilkan perjuangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sebagai perjuangan bangsa Indonesia, mengggantinya dengan identitas partai. Sungguh sesuatu yang tak patut, tamak dan culas, menyematkan lambang partai bahkan tanpa Merah Putih. Inilah karakter mereka yang buruk!!," ujar Ferdinand dalam akun Twitter miliknya.

Mantan politisi Partai Demokrat ini berpendapat kemenangan Greysia dan Apriyani merupakan kemenangan bangsa. Sehingga dia menilai penggunaan identitas partai saat mengucapkan selamat ke keduanya bukanlah hal yang patut.

"Air mata menetes, mereka bangga bawa nama Indonesia, mereka menjadi sejarah bangsa dengan identitas Merah Putih. Mereka persembahkan Medali ini untuk Indonesia bukan untuk pribadi. Tapi ironisnya, ada politisi culas mencuri milik Indonesia dengan identitas partai, mereka tak paham tangis Greysia dan Rahayu," katanya.

Dalam salah satu cuitannya, Ferdinand juga mengunggah kolase beberapa politisi yang mengucap selamat ke Greysia dan Rahayu lengkap dengan simbol partainya. Ada beberapa nama, di antaranya Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Sekjend PKS Aboe Bakar Alhabsyi, dan Ketua Komisi X DPR RI fraksi PKB Syaiful Huda. (Fhr)