telusur.co.id - Para mahasiswa telah memadati gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta. Mereka membawa sejumlah tuntutan kepada para wakil rakyat, di antaranya menolak penundaan Pemilu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, pihaknya mengantisipasi setiap kemungkinan agar aksi demonstrasi tidak berujung anarkis.
Pihak kepolisian juga turut memeriksa sejumlah mobil ambulans yang berada di sekitar gedung DPR. Hal ini guna mengantisipasi penyalahgunaan mobil ambulans, yang pernah terjadi pada demonstrasi sebelumnya.
Namun tidak semua ambulans dicek pihak kepolisian. Polisi hanya mengecek ambulans yang berjalan menuju lokasi demonstrasi.
"Tentunya ambulans yang ada di lokasi tempat demo, baik itu di DPR maupun Patung Kuda yang mengarah ke sana. Kendaraan yang mencurigakan tentunya akan kita lakukan pemeriksaan," ujar Zulpan, Senin (11/4/22).
Menurut Zulpan, polisi tidak mau kecolongan hingga aksi unjuk rasa berujung anarkis. Polisi tetap mengawal aksi yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) ini.
Oleh karena itu, polisi juga turut memeriksa sejumlah ambulans. Hal ini guna mengantisipasi ambulans yang dijadikan tempat menyimpan batu dan senjata tajam.
"Kita akan melihat nanti petugas kan lebih paham di lapangan, apakah itu ambulans sesungguhnya atau hanya tameng saja," katanya. (Ts)