PKS Minta Pemerintah Jangan Asbun Soal Covid-19 Delta Plus - Telusur

PKS Minta Pemerintah Jangan Asbun Soal Covid-19 Delta Plus

Ilustrasi Covid-19 Varian Delta Plus. Foto: Shutterstock

telusur.co.id - Pemerintah diminta jangan asal bunyi (asbun) terkait Covid-19 varian Delta Plus. Apalagi ketika mengaitkan dengan kebijakan kewajiban PCR bagi masyarakat. 

Anggota Komisi VII DPR Mulyanto mengatakan, penjelasan soal Covid-19 varian Delta Plus harusnya disampaikan oleh otoritas kesehatan berbasis bukti (evidence based) yang obyektif. 

"Bukan disampaikan oleh menteri yang ramai di publik diduga punya saham di perusahaan importir alat tes PCR," kata Mulyanto kepada wartawan, Rabu (10/11/21).

Mulyanto menilai, jika disampaikan oleh otoritas kesehatan, publik yakin bahwa info yang disampaikan benar-benar akurat dan objektif dan bukan untuk kepentingan kelompok bisnis tertentu.

"Kita ragu atas info tersebut karena University of Oxford maupun WHO mengatakan, bahwa kecepatan penyebaran maupun efek terhadap imunitas manusia dari varian delta plus ini masih belum clear dan belum cukup data," ujarnya.

Menurut dia, semakin ragu lagi karena info ini disampaikan oleh Menteri Luhut Binsar Panjaitan, yang ramai di publik diketahui diduga punya bisnis tes PCR. Apalagi ujung-ujungnya muncul statemen kewajiban uji PCR untuk menghadapi varian delta plus Covid-19 ini. "Apa hubungannya? Jangan-jangan hanya sekedar pembenaran untuk bisnis PCR."

Karena itu, politikus PKS ini mendesak Pemerintah konsisten menerapkan kebijakan berbasis riset (reserach based policy), agar berbagai program penanggulangan Covid-19 ini dapat berjalan secara efektif dan efisien.  

"Jangan sampai menghamburkan sumber daya bangsa untuk hal yang tidak perlu, atau malah hanya sekedar memberi cuan pada pengusaha nakal," tukasnya.

Dilaporkan bahwa 93 persen dari kasus Covid-19 dengan varian delta plus terjadi di Inggris. Dua orang mahasiwa Malaysia yang baru pulang dari Inggris baru-baru ini dikabarkan terinfeksi varian delta plus.

Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan, sebelumnya, mengingatkan kepada publik agar jangan berpikir pemerintah tidak konsisten dalam penanganan Covid-19.

Menurut dia, strategi pemerintah selalu bermuara pada perilaku virus corona penyebab Covid-19. Seperti diketahui, belakangan varian delta plus virus corona dari Inggris sudah masuk ke Malaysia.

"Menurut saya harus kita waspadai. Jadi bukan tidak mungkin nanti kalau orang datang dari luar, kita bisa lakukan mungkin karantinanya naik jadi 7 hari. Ini juga tidak tertutup kemungkinannya," ujar Luhut dalam keterangan pers, Senin (8/11/21).[Fhr]


Tinggalkan Komentar