telusur.co.id - DPRD DKI Jakarta telah menetapkan tiga nama yang akan diusulkan sebagai penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, dalam rapat pimpinan gabungan (Rapimgab).
Tiga nama tersebut ialah Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar, Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono, dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali. Tiga nama itu akan diserahkan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Pengamat kebijakan publik dari Indonesia Development Social Comunity (INDECS) Firman Firdhousi Soetanto, mengapresiasi DPRD DKI Jakarta yang telah bekerja dengan baik terkait memutuskan nama-nama Pj Gubernur DKI pengganti Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria yang diketahui jabatannya akan berakhir pada 16 Oktober 2022. Sehingga mulai tanggal 17 Oktober hingga Pemilu 2024 selesai, Jakarta akan dipimpin oleh Pj Gubernur.
"Kita apresiasi kinerja DPRD DKI Jakarta. Tiga nama itu nanti akan diserahkan ke Pak Menteri Dalam Negeri. Kita apresiasi kerja cepat DPRD DKI," kata Firman saat dikonfirmasi, Selasa (13/9/22).
Firman mengingatkan, persoalan DKI Jakarta tidak lantas selesai dengan munculnya nama-nama yang dipilih oleh DPRD tersebut.
Menurut Firman, Pj Gubernur DKI harus menjadi peneguh konkrit politik kebangsaan. Karenanya, ia berharap, yang dipilih Presiden Joko Widodo nantinya adalah sosok Pj yang netral, berintegritas, dan profesional.
"Bisa menjadi faktor intergrasi pemersatu bangsa dan khususnya pemersatu sosial politik dan perdamaian masyarakat Jakarta," tukas Firman.
Berikut profil tiga nama Pj Gubernur DKI Jakarta:
Bahtiar
Bahtiar adalah seorang pejabat madya atau pejabat eselon I di Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
Bahtiar dilantik sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri pada Juli 2020. Sebelum menjabat Dirjen Polpum, Bahtiar pernah mengemban tugas sebagai Direktur Perundang-undangan Ditjen Polpum.
Bahtiar merupakan lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor dan berhasil lulus pada 27 Juli 1995.
Di Kemendagri, ia pernah menjabat sebagai Kasubdit Ormas Ditjen Polpum, Kemendagri, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen), Kemendagri.
Bahtiar juga pernah menjadi Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kepulauan Riau (Kepri).
Heru Budi Hartono
Heru Budi Hartono adalah Kepala Sekretariat Presiden atau Kasetpres, diangkat pada 29 Juli 2017, menggantikan posisi Dharmansjah Djumala yang kini menjabat Duta Besar Indonesia di Wina Austria.
Ia pernah menjabat sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (Kabiro KDH dan KLN) serta Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara.
Masa Gubernur DKI Jokowi, Heru juga dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Utara dan diamanahi untuk mengurus masalah Taman BMW dan Waduk Pluit.
Era Plt Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Heru ditunjuk menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD).
Marullah Matali
Marullah Matali merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta sejak Januari 2021.
Marullah Matali sebelum menjadi Wali Kota Jakarta Selatan, mengawali karirnya sebagai staf Biro Bina Mental Spiritual DKI Jakarta. Setelah itu naik menjadi Kepala Seksi Bina Lembaga Mental Dinas Bintal dan Kesos DKI Jakarta.
Marullah sempat dimutasi menjadi Kepala Sub Dinas Bina Mental Spiritual Dinas Bintal dan Kesos DKI Jakarta. Kemudian menjabat sebagai Kepala Sekretariat Dinas Sosial DKI Jakarta.
Selanjutnya diangkat sebagai Kepala Biro Pendidikan dan Mental DKI Jakarta, lalu Asisten Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pariwisata.
Dia pernah juga menjabat sebagai Asisten Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan.
Marullah juga sempat mendapatkan dua penghargaan sebagai PNS, yakni, penghargaan masa kerja 15 tahun dari Gubernur DKI Jakarta (2011) dan Penghargaan Satyalancana Karya Satya KL.1 dari Presiden RI (2012).
Tahun 2021, dirinya dilantik menjadi Sekertaris Daerah (Sekda) menggantikan almarhum Saefullah yang meninggal dunia karena sakit pada September tahun 2020 lalu.[Fhr]