telusur.co.id - PDIP resmi mengusung putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wali kota Solo.

Kader PDIP lain, Achmad Purnomo yang sebelumnya justru direkomendasikan DPC PDIP Surakarta, terlempar dari rekomendasi DPP.

Jokowi memanggilnya ke Istana untuk memberitahu kabar pengusungan Gibran Rakabuming sebagai Cawalkot Solo. Purnomo diminta legowo menerima keputusan partai yang mengusung Gibran.

Achmad Purnomo yang rela mengalah Gibran diusung PDIP di Pilwalkot Solo 2020, mengaku mendapat tawaran jabatan dari Presiden Jokowi sebagai timbal balik. Namun Purnomo menyatakan menolaknya.

Aktivis Natalius Pigai mengatakan Jokowi seolah menggunakan otoritasnya untuk menekan aspirasi partai dari bawah.

"Sejak awal saya dukung hak Gibran, tapi mulai hari ini, perilaku Jokowi memalukan diri. Otoritas negara dipakai untuk menekan dan amputasi hak partisipasi politik rakyat,” tegas Pigai dalam akun twitternya, Sabtu (18/7/20).

Pigai menilai, KKN hingga jejak digital terpotret terkait dengan pemanggilan Purnomo hingga pencalonan Gibran sebagai Calon Wali Kota Solo dari PDIP.

"Politik jijik dan jorok. Semua KKN terpotret dan terlihat di jejak digital. bermartabatlah," kata Pigai.

Keputusan rekomendasi kepada Gibran itu dibacakan langsung Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (17/7/2020).

"Untuk Kota Surakarta, ada Gibran Rakabuming Raka dengan Teguh Prakosa,”ujar Puan membacakan rekomendasi DPP PDIP untuk Pilkada Serentak 2020.

Adapun pengumuman calon kepala daerah ini dilakukan di DPP PDIP yang dihadiri oleh seluruh fungsionaris PDIP. Dalam acara pengumuman ini, DPP PDIP menggelarnya melalui telekonferensi.[Fhr]