telusur.co.id - Pengamat politik Muslim Arbi menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak lagi mendengar pendapat Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Pasalnya, Jokowi masih mempertahankan Nadiem sebagai Menteri.

"Banyak desakan agar Nadiem diganti, tapi tetap dipertahankan. NU dan Muhammadiyah usulkan agar Mendikbud diganti," ujar Muslim dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/4/21).

Dengan demikian, sambung Muslim, Jokowi tidak lagi menyerap aspirasi rakyatnya. Karena mayoritas rakyat menginginkan reshuffle kabinet, bukan hanya sekedar pelantikan.

"Masih banyak menteri yang juga harus diganti. Soal ini Jokowi dianggap tidak mau dengar suara rakyat," katanya.

Menurut Muslim, banyak Menteri Jokowi yang berkinerja buruk. Mereka dinilai sudah layak dicopot agar pemerintahan berjalan optimal.

"Banyak kinerja menteri yang nggak jelas. Sejumlah kalangan minta Jokowi ganti menteri-menteri yang direkomendasikan itu,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melantik Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/4/21).

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi merupakan peleburan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).

Pelantikan Nadiem dilakukan bersamaan dengan dilantiknya Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Bahlil diangkat menjadi pejabat setingkat menteri setelah BKPM menjadi lembaga yang setara dengan kementerian. (Fhr)