telusur.co.id - Juru bicara Ansarullah Yaman, Mohammed Abdulsalam, menyinggung serangan Amerika Serikat ke pasukan Yaman di Laut Merah, dan memperingatkan jika AS terus menggertak, maka Laut Merah akan terbakar.
Dikutip dari Al Mayadeen, Senin (25/12/23), Mohammed Abdulsalam mengabarkan, sebuah kapal perang AS melepaskan tembakan membabi buta terhadap pasukan Yaman saat sedang melaksanakan operasi identifikasi di Laut Merah.
Abdulsalam menjelaskan, salah satu rudal yang ditembakkan kapal perang AS meledak di dekat kapal milik Republik Gabon.
Ia memperingatkan, jika AS dan sekutu-sekutunya melanjutkan aksi-aksi gertakan semacam itu, maka Laut Merah akan membara. Menurut Jubir Ansarullah itu, dengan menjadikan Laut Merah zona perang, AS telah menciptakan ancaman bagi transportasi laut.
"Negara-negara pesisir Laut Merah harus menyadari kenyataan adanya bahaya yang mengancam keamanan nasional mereka," imbuh Abdulsalam.
Akan tetapi serangan langsung ke Yaman merupakan sesuatu yang sangat dikhawatirkan para pejabat AS, terutama karena Yaman menegaskan setiap serangan langsung pasti akan dibalas tegas.
"Pemerintah Presiden Joe Biden sangat khawatir jika serangan militer langsung ke Yaman dilakukan. Hal itu akan menyebabkan perang di Gaza meningkat menjadi konflik yang lebih luas di kawasan Asia Barat," tulis New York Times. [Tp]