telusur.co.id - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengunjungi area tempat pelaksanaan Perayaan Waisak. Pada kunjungan tersebut, Menbud didampingi oleh Wakil Menteri Ekonomi KreatifIrine Umar, Dirut InJourney Ibu Maya Watono, rombongan Kementerian Kebudayaan dan perwakilan Kementerian Agama, Dirjen Bimas Buddha.
Pada kunjungannya Menbud menyampaikan arahan kepada segenap jajaran Kementerian Kebudayaan untuk memastikan agar umat Buddha yang hari ini mengunjungi Candi Borobudur, bisa mendapatkan pengalaman yang berkesan, khidmat, dan nyaman, selepas beribadah di Candi Buddha terbesar di dunia tersebut.
Perwakilan dari InJourney, selaku salah satu BUMN yang kini turut mengelola Taman Wisata Candi dengan nama Injourney Destination Management, menyampaikan garis besar rencana penyelenggaraan Hari Waisak, hingga nanti dilanjutkan dengan ibadah Detik–Detik Waisak yang akan jatuh tepat pukul 23.55.29 WIB di Lapangan Kenari Zona 1 Candi Borobudur, kepada Menbud sambil mengelilingi Candi Borobudur.
Dalam interview yang dilakukan oleh Menbud dengan sejumlah wartawan yang hadir di Kawasan Candi Borobudur, saat melakukan inspeksinya. Menbud menjelaskan melalui perayaan (Waisak) ini, Kementerian Kebudayaan kedepannya akan membahas berbagai upaya bersama untuk mendorong agar Borobudur menjadi pusat spiritualitas dan kebudayaan dunia. Serta destinasi pilgrimage umat Buddha dari seluruh dunia.
Dalam kesempatan ini, Menbud turut menegaskan kembali komitmen pemerintah sejalan dengan UU Pemajuan Kebudayaan no 5/2017 yakni memajukan kebudayaan nasional dan melestarikan cagar budaya sebagai bagian dari pembangunan yang berkelanjutan.
"Komitmen ini bukan hanya tentang menjaga warisan masa lalu, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat hari ini dan masa depan. Tentunya dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama seluruh pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah dalam merealisasikan harapan ini sehingga dapat terwujud ekosistem yang tangguh dan berkelanjutan sehingga budaya dapat membawa dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat," tutup Menbud.
Selesai melakukan inspeksi pelaksanaan Waisak, pada kesempatan tersebut Menbud juga turut menerima penyerahan bendera dari peserta kirab, Dirjen Binmas Buddha, Kemenag, yang sebelumnya beserta para peserta telah melakukan kirab dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur. Dalam kesempatan tersebut Menbud juga turut melakukan diskusi singkat bersama Ketua Umum DPP WALUBI, Ibu S. Hartanti Murdaya.
Rangkaian kegiatan Waisak di Candi Borobudur dan sekitarnya akan dilaksanakan secara hybrid (offline dan online). Diprediksi puluhan ribu umat Buddha dari dalam maupun luar negeri akan hadir di Candi Borobudur untuk merayakan Waisak. Pada tahun lalu di hari Waisak ada 37.000 yang hadir di Borobudur. Pada penyelenggaraan tahun ini, panitia penyelenggara juga akan menyiapkan multimedia agar dapat disaksikan diseluruh dunia secara daring melalui platform YouTube DPP WALUBI.
Selepas melakukan inspeksi, Menbud turut meninjau lokasi Museum Borobudur yang masih dalam proses penataan didampingi oleh Direktur PT TWC. Menbud menyampaikan sejumlah masukan bagi pembangunan Museum Borobudur, yang menurutnya harus menampilkan cerita relief yang ada di Candi Borobudur,hingga tentang alat-alat musik yang ada di relief Borobudur. [ham]