telusur.co.id - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, pihaknya masih terus mendalami kasus perampokan toko emas yang terjadi ITC BSD, Tangerang Selatan. Dari pengakuan korban, ia mengalami kerugian mencapai Rp 375 juta.
"Jika dikonversi 600 gram perhiasan emas ke rupiah nilainya sekitar Rp375 juta," ujar Zulpan saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (20/9/22).
Sejauh ini, kata Zulpan, penyidik telah memeriksa sebanyak sembilan orang saksi. Polisi juga masih melakukan pengecekan terhadap proyektil peluru yang ditemukan di sekitar lokasi.
"Untuk selongsong dan proyektil peluru yang ditemukan masih dalam proses pengecekan di Labfor. Pengecekan dilakukan untuk mengidentifikasi jenis peluru dan senjata api yang digunakan perampokan tersebut," paparnya.
Saat ini, lanjut Zulpan, polisi masih memburu pelaku. Penyidik masih mencocokkan ciri-ciri pelaku.
"Penyidik juga masih melakukan proses pencocokkan ciri-ciri pelaku yang terlihat di CCTV dan berdasarkan keterangan saksi," katanya.
Sebelumnya, perampok bersenjata api menyatroni toko perhiasan 'Sinar Mas' di ITC BSD Serpong, Tangerang Selatan. Dalam aksi tersebut, pelaku yang beraksi seorang diri berhasil menggondol sejumlah perhiasan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, perampokan yang terjadi pada Jumat (16/9/22) siang. Pelaku masuk melalui pintu lobi utara satu gedung ITC, dan langsung menuju ke toko emas.
Pelaku menggunakan masker warna hitam, topi warna hitam, celana panjang, baju warna hitam dan sarung tangan warna hitam," ujar Zulpan dalam keterangannya. (Tp)