telusur.co.id - Seorang bocah balita Palestina bernama Muhammad Haitsam al-Tamimi gugur pada Senin (5/6/23) setelah kepalanya terluka parah akibat diterjang peluru tentara Israel.
Melansir Farsnews, Rabu (7/6/23), usai prosesi pengiringan jenazah bocah berusia 2 tahun itu, terjadi bentrokan antara warga Palestina dengan Tentara Israel di pintu masuk desa Nabi Saleh di Ramallah.
Dua warga Palestina terluka akibat tembakan tentara Israel, sementara seorang wanita juga mengalami luka akibat bom yang dilemparkan serdadu Israel.
Di lain pihak, Wakil Tetap Palestina di PBB, Riyadh Mansour mendesak Sekjen PBB Antonio Guterres untuk turun tangan menindak kejahatan Israel terhadap anak-anak Palestina.
Pada hari Selasa 6 Juni 2023, sebuah pertemuan berlangsung di Oslo dengan tujuan dukungan untuk anak-anak dalam konflik-konflik bersenjata. Pertemuan itu diadakan oleh Kemenlu Norwegia yang bekerja sama dengan UNICEF, Komite Internasional Palang Merah, dan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA).
Kantor berita Sawa melaporkan, Mansour dalam pertemuan itu mengingatkan Guterres untuk mencantumkan Israel dalam daftar rezim-rezim yang secara sistematis melanggar hak anak-anak dalam konflik bersenjata.
Lebih dari 6.700 anak telah gugur atau terluka di tangan Tentara Israel sejak 2015 hingga 2020. Kendati begitu, Sekjen PBB tidak pernah mencantumkan Rezim Zionis dalam daftar tersebut. [Tp]