telusur.co.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi langsung penanganan bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Dalam tinjauannya, Listyo melihat kesiapan satgas gabungan baik dari Basarnas, BNPB, Pemprov, TNI dan Polri saat evakuasi hingga penanganan korban selamat.
"Kita lihat kesiapan dari satgas untuk melakukan langkah-langkah mulai dari bagaimana merawat masyarakat yang ditemukan dalam kondisi luka, kemudian ada juga kesiapan dari tim DVI untuk mendapatkan masukan dari masyarakat sekitar yang tentunya dilakukan dengan kegiatan evakuasi dan pencarian bagi masyarakat yang dilaporkan hilang. Tadi dilaporkan ada 22 orang yang ditemukan dan ada proses mengenali antemortem dan postmortem," ujar Listyo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/12/21).
Listyo menjelaskan, telah ada beberapa langkah yang dilakukan satgas gabungan, baik dalam jangka pendek maupun menengah pasca terjadinya erupsi Gunung Semeru. Untuk jangka pendek, satgas akan melanjutkan proses pencarian dan evakuasi terhadap korban yang belum ditemukan.
"Kemudian jangka menengah tadi kami mendapat banyak masukan dan harapan dari masyarakat karena ada jembatan putus yang menghubungkan lokasi Lumajang ke arah Malang," jelasnya.
Selain itu, perlu dilakukan langkah cepat untuk membuat jalur alternatif transportasi yang baru. Sehingga distribusi bantuan dan perawatan korban luka bisa berjalan dengan baik.
Listyo juga meminta satgas gabungan merelokasi masyarakat sekitar lokasi erupsi Gunung Semeru. Hal ini dilakukan agar tak ada lagi korban jiwa jika terjadi erupsi susulan.
"Sekali lagi kami memberikan semangat ke rekan-rekan yang bertugas dan kita harapkan seluruh kegiatan pasca bencana ini betul-betul bisa terlaksana dengan baik dan semuanya bisa menjalankan aktivitas sehari-hari, setelah tahapan-tahapan yang dilaksanakan," katanya. (Ts)