telusur.co.id - Sirene tanda bahaya berbunyi di Dataran Tinggi Golan dan Galilea di Tanah Pendudukan (Israel), Jumat (6/8/21) siang.
Sejumlah sumber-sumber Ibrani yang dikutip Al-Alam mengabarkan, roket-roket dari arah Suriah diluncurkan ke pangkalan-pangkalan di Golan.
Namun sebuah sumber keamanan di Lebanon mengatakan kepada Reuters, roket-roket itu ditembakkan dari selatan Lebanon ke arah Tanah Pendudukan.
Kanal Israel, i24News, melaporkan bahwa sedikitnya 20 roket diluncurkan dari arah selatan Lebanon ke utara Tanah Pandudukan. Para jurnalis Israel menyebut kejadian ini sebagai “hujan besar roket.”
Kanal 13 Israel memberitakan, lebih dari 10 roket ditembakkan dari ladang-ladang Shebaa di selatan Lebanon ke arah kawasan Galilea di utara Palestina Pendudukan.
Sebuah pangkalan militer Rezim Zionis Israel di sektor Shebaa yang diduduki juga dikabarkan menjadi target serangan.
Jurnalis Jerusalem Post mempublikasikan klip yang menunjukkan serdadu Israel berhamburan menyelamatkan diri saat serangan roket terjadi.
Kanal berbahasa Ibrani, KAN mengakui bahwa 9 roket sukses menembus hadangan Iron Dome. Kanal ini juga memberitakan, level peringatan keamanan di utara Palestina Pendudukan (Israel) telah dinaikkan. Tel Aviv juga mengadakan rapat keamanan yang dihadiri Menteri Perang Israel Benny Gantz.
Hizbullah dalam statemennya menyatakan bertanggung jawab atas serangan roket pada Jumat siang itu. Hizbullah menegaskan, serangan roket itu adalah balasan terhadap serangan Rezim Zionis ke selatan Lebanon baru-baru ini. [Tp]
Pangkalannya Diserang Hizbullah dengan Puluhan Roket, Serdadu Israel Berhamburan
