telusur.co.id - Seorang ahli hukum senior Iran mengatakan Barat menggunakan kebencian agama sebagai alat untuk mengobarkan ekstremisme dan terorisme di negara-negara lain.

Dikutip dari Presstv, Abbas-Ali Kadkhodaei, yang juga mantan juru bicara Dewan Konstitusional Iran, membuat pernyataan itu dalam tweet hari Senin sebagai reaksi terhadap kartun-kartun penghinaan baru-baru ini oleh majalah Charlie Hebdo Prancis, yang membidik nilai-nilai nasional dan agama Iran.

"Kebencian agama adalah alat politik Barat untuk menciptakan kekerasan, ekstremisme, dan terorisme," katanya.

Pakar tersebut menambahkan, "Inilah sebabnya mengapa resolusi yang diadopsi oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB dan Majelis Umum untuk melarang penghinaan terhadap kesucian agama telah disambut dengan suara negatif dari rezim AS dan Prancis."

Pernyataannya muncul setelah Charlie Hebdo merilis beberapa kartun yang mengandung penghinaan terhadap kesucian Muslim serta nilai-nilai agama dan nasional Iran. Majalah sayap kanan yang kontroversial itu pada awal Desember mengumumkan kompetisi untuk kartun-kartun tersebut.

Dalam sebuah posting di akun Twitter-nya awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengutuk keras tindakan "menghina" oleh majalah Prancis yang kontroversial itu, dan memperingatkan akan adanya tanggapan "tegas".

"Langkah menghina dan tidak senonoh oleh sebuah publikasi Prancis dalam menerbitkan kartun yang menentang otoritas agama dan politik tidak akan berjalan tanpa tanggapan yang efektif dan tegas," cuit menteri tersebut.

Ribuan orang Iran di seluruh negeri turun ke jalan pada hari Jumat untuk mengutuk kartun menghina majalah Prancis.

Para demonstran menghadiri demonstrasi setelah Shalat Jumat di kota-kota besar, termasuk ibu kota Teheran, menyuarakan dukungan untuk Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei dan meneriakkan slogan-slogan menentang negara-negara Barat dan tindakan permusuhan mereka terhadap Iran dan Islam.

Mereka mengeluarkan resolusi, mencatat bahwa "langkah kurang ajar" membuktikan "dendam musuh-musuh" terhadap Islam, sementara tidak menunjukkan apa pun kecuali kehancuran moralitas dan spiritualitas di Barat. [Tp]