Obituary Fahri Haidar: Selamat Jalan Senior yang Humble - Telusur

Obituary Fahri Haidar: Selamat Jalan Senior yang Humble

Pemimpin redaksi telusur.co.id Fahri Haidar (Foto: Dokumentasi Pribadi)

telusur.co.id - "Oh yang kurus Arab ya," begitu kira-kira para pewarta jika ditanya mengenai sosok Fahri Haidar.

Ya, pria yang telah malang melintang di dunia jurnalistik puluhan tahun itu memiliki perawakan kurus, dengan wajah agak Timur Tengah.

Banyak yang mengenal Fahri sebagai sosok yang humble, dan apa adanya. Bahkan banyak yang tak percaya jika ia telah berusia kepala empat.

Fahri, sosok yang tidak pernah membedakan senior dan junior. Di sisi lain, juga tak pernah pelit membagi ilmu jurnalistik kepada para jurnalis baru.

Sempat menjadi pewarta di sejumlah media daring, pada 2019 Fahri mengabdi di telusur.co.id

Perjuangan Fahri tak bisa dibilang mudah saat membangun telusur.co.id. Ia ikut berjuang saat media ini mengajukan legalitas hingga akhirnya terverifikasi di dewan pers. 

Saat bekerja di telusur.co.id, Fahri bertugas di desk politik. Ia juga kerap menulis berita internasional, hingga terakhir menjadi pemimpin redaksi di telusur.co.id

Selain menjadi pewarta, Fahri juga kerap menyalurkan hobinya di bidang seni. Ia tercatat sebagai vokalis dari band punk The Pitstop '92, dengan nama panggung Yai.

Didapuk sebagai vokalis, Yai dan The Pitstop '92 telah mengeluarkan album Self Titled pada 2024 lalu. Sebelumnya, Fahri juga pernah menjadi juru vokal di band The Random, band punk legendaris yang pernah masuk ke album kompilasi Punk Klinik rilisan tahun 2000 silam.

Militansi Fahri di beberapa 'dunia' yang digelutinya harus tersendat saat awal Januari 2025. Beredar di grup WhatsApp jurnalis, jika ia jatuh sakit dan harus menjalani perawatan di RSUD Tarakan.

"Sakit lambung, batu empedu dan usus buntu kronis. Makasih doanya abang-abang semua," ucap Fahri saat mengabarkan kondisi kesehatannya.

Keadaan Fahri sempat menurun seusai menjalani operasi pada awal Februari. Ia harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD Tarakan.

"Mohon doanya ya semoga Habib Fahri segera pulih kondisinya pasca operasi. Saat ini terinfo dalam perawatan di ICU karena kondisinya belum stabil pasca operasi. Mudah-mudahan ada progress pemulihannya," tulis CEO telusur.co.id, Risyad beberapa waktu lalu.

Namun, semua makhluk akan kembali ke Khalik-Nya, tak terkecuali Fahri. Berita yang tak ingin didengar siapa pun hadir pada Sabtu (22/2/25) malam. Keluarga mengabarkan jika pria 46 tahun itu menghembuskan napas terakhir di RSUD Tarakan.

Banyak dari kami masih tak percaya dengan kenyataan Fahri telah meninggalkan dunia yang fana ini. Namun siap tak siap, kenyataan itu tak dapat disangkal, dan benar adanya.

Selamat jalan Bib, Fahri Haidar

Jumpa dan pisah adalah puncak kerinduan.

Jarak lah sang penciptanya.

Pertemuan hasilkan cerita, perpisahan tuai kenangan. 

Namun, perpisahan abadi bulirkan air mata, serta doa dalam linangan.

Hari duka, hilangnya tawa, akan tiba menyapa setiap manusia.

Selamat jalan menuju keabadian. (Redaksi)


Tinggalkan Komentar