telusur.co.id - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, Polri menemukan ada sekitar 77 anggota kelompok Negara Islam Indonesia (NII) yang masih anak-anak. Mereka berusia di bawah 13 tahun, dan telah berbaiat kepada NII.
"Hal ini terbukti dengan ditemukannya 77 orang anak di bawah umur 13 tahun yang dicuci otak dan dibaiat untuk sumpah kepada NII," ujar Ramadhan dalam keterangannya, Selasa (12/4/22).
Menurut Ramadhan, NII memang diketahui kerap melakukan baiat terhadap anak-anak. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya 126 anggota NII yang telah dewasa, namun telah dibaiat sejak anak-anak.
"Mereka direkrut saat usia masih belasan tahun. Berkenaan hal ini telah berkoordinasi dengan KPAI untuk mengembangkan jaringan NII ini," katanya.
Saat ini, kata Ramadhan, pihaknya masih mendalami keberadaan dan pergerakan NII di Sumatera Barat. Mereka juga diketahui berkoordinasi dengan sejumlah anggota kelompok teroris yang berada di Pulau Jawa dan Bali.
"Mereka memiliki keinginan untuk mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi lain," katanya.
Kelompok NII, lanjut Ramadhan, juga telah mempersiapkan serangan teror kepada pemerintahan yang sah. Mereka bersiap menyerang saat keadaan negara sedang kacau.
"Ada upaya serangan teror yang tertuang dalam wujud perintah mempersiapkan senjata tajam, yang disebutkan dengan nama golok. Mereka juga mencari para pandai besi," ucapnya. (Ts)