telusur.co.id - Mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengkritik keras kabinet negaranya terkait perundingan pencabutan sanksi Iran di Wina. Menurutnya, orang-orang Iran bertarung di meja perundingan seperti singa.

"Di pemerintahan Perdana Menteri Naftali Bennett, Benny Gantz dan Yair Lapid hanya ada kelemahan, kelemahan dan kelemahan," ujar Netanyahu, seperti dikutip Times of Israel, Selasa (8/3/22).
 
Sehubungan dengan upaya Israel untuk menjadi penengah konflik Ukraina dan Rusia, Netanyahu menuturkan, kesepakatan nuklir Iran adalah sesuatu yang harus menjadi pusat perhatian Tel Aviv.

"Kebisuan Israel hari ini, selain hanya mengeluarkan beberapa statemen, menyebabkan sekutu-sekutu kita di Israel tidak menunjukkan penentangan mereka atas kesepakatan Iran," katanya.

"Orang-orang Iran mendapatkan lebih dari apa yang mereka inginkan. Mereka bertarung seperti singa untuk setiap kata, dan untuk setiap koma. Tapi apa yang terjadi pada kita ? Tidak ada seorang pun yang bertarung. Orang-orang Iran bertempur seperti singa, tapi Bennett, Gantz dan Lapid tunduk seperti kelinci. Realitas tak terbantahkan, pemerintah Tel Aviv sedang berdamai dengan Iran sebagai negara nuklir, dan masa depan Israel dalam bahaya," pungkasnya. [Tp]