Muncul Berita Hoaks Soal Firli Disuap Terkait Formula E, TPDI: Perlu Ada Klarifikasi Secara Periodik dari KPK - Telusur

Muncul Berita Hoaks Soal Firli Disuap Terkait Formula E, TPDI: Perlu Ada Klarifikasi Secara Periodik dari KPK

Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus. (Foto: telusur.co.id/Fahri).

telusur.co.id - Muncul sebuah berita hoaks yang menyatakan Anies menyuap Firli untuk tutupi Kasus Formula E. Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun segera membantah berita tersebut dan menyatakan informasi yang menyebut bahwa Ketua KPK Firli Bahuri menerima suap dari Anies Baswedan untuk menutupi penanganan Formula E di DKI Jakarta adalah berita bohong atau hoaks.

Berita bohong yang diterima KPK termuat dalam akun Youtube dengan judul "Sri Mulyani Bongkar Semuanya, Ternyata Firli Bahuri Disuap Anies 2,3 Triliun untuk Tutupi Kasusnya".

Menanggapi hal itu, Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus mengatakan, munculnya hoaks tersebut lantaran publik bertanya-tanya apa sebab KPK seakan-akan mandul ketika menghadapi kasus Formula E. 

"Karena awalnya KPK tampil digdaya, kok sekarang loyo tak bertaring, lompat-lompat dari isu yang satu kepada isu korupsi yang lain tanpa kejelasan penanganan masalahnya," kata Petrus dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (15/3/23).

Karena itu, kata Petrus, Firli Bahuri harus menjelaskan secara jujur apa sesungguhnya yang terjadi dengan jalannya penyelidikan kasus Formula E.

"Firli Bahuri harus katakan secara jujur bagaimana sebenarnya posisi hasil penyelidikan Formula E dan apakah pro dan kontra soal masih minimnya alat bukti benar adanya atau tidak," ujarnya.

Menurut Petrus, klarifikasi yang jujur kepada publik secara periodik oleh KPK sangat penting agar tidak terjadi hoaks dan agar jangan sampai ada yang dizolimi dan ada yang dikecewakan semata-mata karena KPK tidak transparan dalam soal Formula E, apalagi sampai ada yang disuap. 

"Ini akan sangat membahayakan jika benar terjadi," pungkasnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar