telusur.co.id - Mliter maritim Republik Islam Iran menggelar manuver dalam rangka mendukung rakyat tertindas Palestina. Manuver tersebut digelar di perairan utara Teluk Persia.
Dikutip Parstoday, Laksamana Ali Bakhshaei, Komandan Basij Laut Wilayah Ketiga Maritim, Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC, Sabtu (21/10/2023) mengatakan, "Dalam manuver militer ini para peserta mengenderai kapal-kapalnya di perairan Teluk Persia, sambil mengibarkan bendera Iran, Palestina, dan kelompok perlawanan untuk menunjukkan kebencian pada kejahatan Rezim Zionis pembunuh anak-anak."
"Manuver militer maritim ini digelar untuk mendukung perempuan, laki-laki, dan anak-anak tertindas Palestina, dan dilaksanakan di kota Ahvaz, Hendijan, dan Arvand Kenar," tambahnya.
Berlanjutnya rasisme Israel, dan pembantaian rakyat tertindas Palestina, telah menyebabkan kelompok perlawanan Palestina pada 7 Oktober 2023 lalu melancarkan operasi Badai Al Aqsa.
Operasi perlawanan Palestina ini sebagaimana diakui sendiri oleh Israel, merupakan serangan paling hebat yang tak pernah terjadi dalam 75 tahun pendudukan Palestina.
Mengalami kekalahan memalukan dari perlawanan Palestina, Israel membabi buta melancarkan serangan ke Jalur Gaza, dan sengaja menyerang warga sipil, perempuan, anak-anak, masjid, gereja, pemukiman penduduk, dan bahkan rumah sakit.
Sampai saat ini, menurut keterangan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, 4.137 warga Palestina gugur dan lebih dari 13.000 lainnya terluka. [Tp]