Penulis: Tarmidzi Yusuf*

LUCU juga menteri Jokowi. Rebutan bansos. Kirain rakyat saja yang rebutan bansos ketika di lempar di jalan-jalan. Kagak nyindir gue. Serius.

Ridwan Kamil yang biasa disapa Kang Emil yang mengungkap Menteri Jokowi rebutan bansos. 

Seperti dilansir Gelora News (9/5/20). Menurut RK, "Pemerintah pusat itu semua kementerian ingin ngasih bansos. Kementerian Sosial ngasih, Kementerian Desa ngasih, Kementerian Tenaga Kerja lewat Kartu Pra Kerja ngasih, kemarin Kementerian Pariwisata juga ngasih. Masalahnya satu sama lain itu caranya sendiri, mekanismenya sendiri, dan timing-nya sendiri." Begitu kata Emil yang akhir-akhir ini agak kritis ke Pemerintah Pusat.

Ini petunjuk kalau bansos sudah jadi proyek yang bisa 'dimainkan'. Kemensos saja ada sekitar 4,8juta orang penerima bansos. Belum termasuk penerima bansos dari 4 kementerian lainnya termasuk Kemenko Perekonomian. KPK kemana euy?. Bikin kejutan dong di bulan ramadhan. OTT menteri atau stafsus milenial yang 'bermain' proyek bansos.

Kalau setiap paket bansos senilai Rp 600.000 per orang. Taruhlah harga sebenarnya Rp 400.000/paket termasuk ongkos kirim. Mana ada kerja gratisan zaman now.

Paket bansos berisi beras 10kg, telur, gula, mie instant, sarden, minyak goreng dan makanan kaleng. Coba survei di toko grosir berapa total paket tersebut.

Tentu saja beli dalam partai besar lebih murah. Jika diasumsikan keuntungan per paket Rp 200.000 x 4,8juta penerima paket bansos. Hampir 2 triliun. Wow fantastis juga. Bancakan bersama. Ini baru satu kementerian. Pantesan 5 kementerian berebut sembako.

Ada uang dibalik rebutan sembako. Pertanda apakah ini?.[***]

*) Pengamat Politik Islam