telusur.co.id - Menteri Luar Negeri Nikaragua Denis Moncada mengatakan, model imperialisme dan kolonialisme sudah kedaluwarsa, dan Amerika Serikat berusaha menciptakan instabilitas serta kudeta di negara-negara lewat sanksi.

Dalam pidato di Sidang Majelis Umum PBB di New York, Rabu (27/9/23), Denis Moncada menilai sanksi-sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat terhadap negaranya melanggar hukum.

"Nikaragua akan terus melawan intervensi, dan penjajahan global demi kebebasan, kedaulatan dan kemerdekaannya untuk kehidupan yang damai dan aman," tegasnya, seperti dilansir Parstoday.

Pada saat yang sama, Menlu Nikaragua menolak langkah-langkah permusuhan sepihak yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat terhadap negara-negara berdaulat seperti Kuba dan Venezuela.

Moncada juga mendesak PBB untuk menjalankan perintah Mahkamah Pidana Internasional, ICC yang menyatakan AS bersalah telah merugikan Nikaragua dalam "perang gila dan pembalasan yang dipaksakan kepada negara dan rakyat".

Menurut Menlu Nikaragua, model imperialisme dan kolonialisme sudah kedaluwarsa, dan ia mendesak kemajuan dalam upaya menciptakan tatanan global baru yang multipolar. [Tp]