Mayoritas Orang AS Sebut Tahun 2023 Sebagai Tahun Konflik Politik dan Kesulitan Ekonomi - Telusur

Mayoritas Orang AS Sebut Tahun 2023 Sebagai Tahun Konflik Politik dan Kesulitan Ekonomi

Ilustrasi

telusur.co.id - Sebuah jajak pendapat baru-baru ini di Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa orang Amerika sebagian besar pesimis tentang prospek AS pada tahun 2023, dengan sebagian besar penduduk memperkirakan tahun ini akan penuh dengan konflik politik dan kesulitan ekonomi.

Dikutip Presstv, Rabu (4/1/23), menurut jajak pendapat Gallup yang berbasis di AS, orang Amerika memasuki tahun baru "dengan pandangan sebagian besar suram" untuk bangsa.

Sembilan puluh persen orang Amerika mengatakan mereka berharap tahun ini menjadi periode konflik politik di AS, menurut survei tersebut.

Mengenai ekonomi, sekitar delapan dari 10 orang dewasa AS mengatakan mereka mengira tahun 2023 akan menjadi tahun kesulitan ekonomi dengan pajak yang lebih tinggi dan defisit anggaran yang meningkat, sementara lebih dari setengahnya memperkirakan pengangguran akan meningkat.

Jajak pendapat menemukan Partai Republik lebih pesimis daripada Demokrat tentang kondisi di AS, yang menurut Gallup adalah fenomena khas berdasarkan partai presiden yang sedang menjabat.

Menurut Gallup, orang Amerika secara keseluruhan memiliki sedikit harapan bahwa perjuangan ekonomi yang menutup tahun 2022 akan mereda pada tahun 2023.

Sementara itu, para ahli memperkirakan bahwa kemungkinan resesi ekonomi yang melanda AS cukup tinggi.

Mantan presiden Federal Reserve New York, William Dudley, mengatakan bahwa resesi "sangat mungkin terjadi." Dudley memperingatkan pada hari Selasa bahwa langkah-langkah baru Fed Reserve AS akan menyebabkan resesi.

Untuk mengekang inflasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, The Fed telah menaikkan suku bunga, mengatakan akan melanjutkan jalur itu sebagai salah satu langkahnya untuk menurunkan inflasi, dengan tujuan akhir mendorongnya turun menjadi 2 persen selama beberapa tahun ke depan. [Tp]


Tinggalkan Komentar