telusur.co.id - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) memutuskan untuk mundur dari pencalonan sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo.
Oso mengatakan, hati nuraninya masih punya tanggung jawab yang besar terhadap partai.
"Sedangkan untuk menjadi seorang anggota saja, Wantimpres itu harus tidak menjabat jabatan pimpinan parpol," kata Oso di halaman Istana Negara Jakarta, seperti dilansir Antara, Jumat (13/12/19).
Meski demikian, Mantan Ketua DPD RI itu menyampaikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas kesempatan yang telah diberikan.
Mundurnya Oso dari pencalonan sebagai Wantimpres disampaikan kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Jumat pagi. Oso menyampaikan, ada tokoh pengganti dari Partai Hanura dalam keanggotaan Wantimpres.
"Ini hak prerogratif Presiden. Kita serahkan semua ke Presiden. Kita tidak pernah meminta-minta walau ditawarkan pun, dimana kita merasa kita belum punya keinginan, kita terus terang menolak. Dengan penolakan ini bukan berarti kita tidak menghargai, justru kami hargai apa yang dilakukan Presiden sebagai penghargaan kepada Hanura," ujar Oso.
Presiden Joko Widodo melantik Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada Jumat siang. Sebanyak delapan anggota Wantimpres dan satu ketua akan dilantik di Istana Negara, Jakarta.
Wantimpres bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden yang berkedudukan di bawah Presiden dan bertanggung jawab kepadanya. [Tp]