telusur.co.id - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, M Rizky, menekankan pentingnya pengelolaan dan penyaluran dana hibah yang transparan serta tepat sasaran. Hal ini ia sampaikan menanggapi langkah Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme pemberian hibah kepada berbagai lembaga dan yayasan.
Menurut M Rizky, dana hibah merupakan instrumen penting untuk mendukung kegiatan sosial, pendidikan, dan keagamaan di masyarakat. Karena itu, proses penyalurannya harus mengacu pada data yang valid agar benar-benar menyentuh yayasan dan lembaga yang membutuhkan.
“Dana hibah adalah amanah yang harus dijaga. Setiap rupiah yang disalurkan harus dipastikan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Yayasan penerima wajib terverifikasi dan memiliki program yang jelas, sehingga bantuan ini menjadi dorongan positif, bukan justru menimbulkan masalah,” ujar M Rizky di Bogor, Senin (22 September 2025).
Ia menambahkan, pengawasan yang ketat dari berbagai pihak sangat diperlukan agar tidak terjadi penyalahgunaan. Pemerintah provinsi, DPRD, dan masyarakat diharapkan bersinergi memastikan penyaluran hibah dilakukan secara terbuka dan akuntabel.
“Kami di DPRD siap mengawal agar proses distribusi dana hibah ini bersih dan tepat sasaran. Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci untuk menjaga kepercayaan publik,” tegasnya.
M Rizky juga mendorong pemerintah daerah untuk menyusun sistem pendataan yang terintegrasi, sehingga setiap pengajuan hibah dapat dipantau dan dievaluasi secara berkala. Dengan begitu, yayasan yang benar-benar aktif dan memiliki dampak positif bagi masyarakat dapat menjadi prioritas penerima.
“Yayasan yang memiliki rekam jejak baik dan program nyata bagi masyarakat harus diutamakan. Ini penting agar dana hibah benar-benar menjadi sarana memperkuat pelayanan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi di Jawa Barat,” tutupnya. [ham]