telusur.co.id - Skuad Indonesia dipastikan dapat kembali ke Tanah Air lebih cepat dan tidak harus menjalani isolasi seperti yang diinstruksikan pihak NHS (National Health Service) hingga 23 Maret mendatang.
Skuad Indonesia dijadwalkan akan kembali pada Minggu (21/3) pukul 17.40 waktu London dengan Turkish Airlines TK1972 dari London ke Istanbul. Setelah transit selama dua jam, penerbangan dilanjutkan dengan TK56 tujuan Istanbul ke Jakarta, dan tiba pada Senin (22/3) pukul 18.00 WIB.
Hal ini dapat terjadi karena adanya koordinasi yang baik antara PBSI dengan KBRI London, Kemenlu dan Kemenpora. Bahkan musibah ini telah mendapat perhatian dan dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo.
Meski merasakan kekecewaan yang sangat dalam usai dipaksa mundur dari turnamen Yonex All England 2021, Ricky Soebagdja selaku manajer tim menyebutkan bahwa fokusnya saat ini sudah tidak lagi pada keikutsertaan dalam berlaga. Melainkan, bagaimana tim secepatnya kembali ke Indonesia.
"Setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak, khususnya dengan Duta Besar RI di London, Desra Percaya, tim akan kembali ke Indonesia pada Minggu (21/3)," ucap Ricky dalam keterangan melalui akun @INABadminton, Sabtu.
Selain membantu kepulangan tim, KBRI juga memfasilitasi tes kit untuk swab secara mandiri, yang nantinya dibawa oleh KBRI ke laboratorium di Birmingham untuk dites PCR. Proses swab dilakukan oleh dokter PP PBSI.
Hal ini merupakan kabar baik, terutama untuk para atlet. Sejatinya, setelah kecewa karena batal berlaga, setidaknya tidak perlu berlama-lama di Negeri Ratu Elizabeth ini hanya untuk berdiam diri di kamar hotel.
Atlet Jonatan Christie merasa berterima kasih tim Indonesia bisa pulang lebih cepat. “Puji Tuhan kita bisa pulang sebelum waktu yang ditentukan," ucapnya. "Saya berterima kasih untuk pihak KBRI di Inggris, Kemenpora, bahkan Bapak Presiden juga yang memperhatikan dan meminta kasus ini untuk ditangani secepat mungkin, kepada PBSI juga yang menanggapi dengan sangat cepat."
Sama, Melati Daeva Oktavianti juga berayukur tidak harus menjalani karantina dan isolasi sampai 23 Maret, dan akhirnya bisa kembali ke Indonesia 21 Maret nanti. "Sangat berterima kasih untuk KBRI dan semuanya yang sudah memperjuangkan kami semua di sini untuk pulang lebih cepat,” ujarnya.
Begitupun dengan Hendra Setiawan. Ia senang bisa pulang lebih cepat, meskipun pulangnya hari Minggu, tapi setidaknya itu sudah lebih baik daripada harus pulang hingga selesai isolasi. "Saya mau mengucapkan terima kasih untuk Pak Dubes yang sudah perhatian banget sama kita,” kata dia.
Sesuai regulasi pemerintah Indonesia setelah bepergian dari luar negeri, sesampainya di Jakarta, Tim Indonesia akan menjalani karantina selama lima hari setelah kedatangan. Karantina akan dilakukan di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat. [ham]