telusur.co.id - Pasukan Israel telah membunuh seorang pemuda Palestina dan melukai dua lainnya dalam serangan militer di kota Nablus, Tepi Barat, di tengah meningkatnya kekerasan di wilayah pendudukan ini.
Mengutip sumber lokal dan medis, kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan bahwa pasukan Israel menyerbu kota itu pada Kamis (15/6/23) pagi, memicu konfrontasi dengan warga Palestina.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan, korban bernama Khalil Yehya Anis ditembak oleh pasukan Israel dalam bentrokan, dan dua orang lainnya ditembak di kaki dan dibawa ke rumah sakit di Nablus, satu di antaranya berada dalam kondisi kritis.
Pasukan pendudukan juga menyerbu lingkungan Rafidia di Nablus, mengepung rumah empat lantai milik warga Palestina dan mengusir penghuninya sebelum menghancurkannya.
Beberapa jam kemudian, pasukan Israel menghancurkan rumah seluas 150 meter persegi milik Usama Tawil, yang ditangkap pada 13 Februari karena diduga membunuh seorang tentara Israel di kota itu, dan menggusur orang tua dan saudara perempuannya.
Pasukan Israel juga menembakkan tabung gas air mata ke warga Palestina yang berkumpul untuk memprotes pembongkaran tersebut.
PRCS menyebutkan salah satu ambulannya terkena tabung gas air mata dan satu lagi ditembak oleh pasukan Israel untuk mencegahnya mencapai daerah tersebut untuk mengevakuasi yang terluka.
Selama beberapa bulan terakhir, Israel telah meningkatkan serangan terhadap kota-kota Palestina di seluruh wilayah pendudukan. Akibat serangan tersebut, puluhan warga Palestina tewas dan banyak lainnya ditangkap.
Sebagian besar serangan menyasar kota Nablus dan Jenin di Tepi Barat, di mana pasukan Zionis berusaha menahan gelombang perlawanan Palestina.
Serangan Israel di berbagai lokasi di Tepi Barat mengakibatkan lebih dari 160 warga Palestina, termasuk 28 anak-anak, gugur dan banyak lainnya ditangkap pada tahun 2023. [Tp]