Lagi, Pasukan Yaman Serang Sejumlah Kapal di Laut Merah, Termasuk Kapal Perusak Inggris - Telusur

Lagi, Pasukan Yaman Serang Sejumlah Kapal di Laut Merah, Termasuk Kapal Perusak Inggris

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigjend Yahya Saree. (Foto: Rai Al Youm).

telusur.co.id - Angkatan Bersenjata Yaman kubu Ansarullah mengaku telah menyerang sejumlah kapal, termasuk kapal perusak Inggris, Diamond, yang diserang dengan rudal balistik di Laut Merah.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigjen Yahya Saree saat mengumumkan hal tersebut pada hari Minggu (9/6/24) mengatakan, hal itu dilakukan demi membela rakyat tertindas Palestina, dan sebagai tanggapan atas pembantaian kamp Nuseirat di Jalur Gaza (pada hari Sabtu). 

"Pasukan rudal Yaman melancarkan operasi militer yang menyasar kapal perusak Inggris Diamond di Laut Merah dengan sejumlah rudal balistik, dan tepat mengena target,” katanya, dilansir Rai Al Youm.

“Angkatan laut dan pasukan rudal serta pasukan drone juga melakukan dua operasi militer di Laut Arab dengan sejumlah rudal maritim dan balistik serta drone  terhadap dua kapal milik perusahaan yang melanggar larangan akses ke pelabuhan-pelabuhan Palestina pendudukan,” tambahnya.

Dia menyebutkan kedua kapal itu adalah “Nordreni yang terkena langsung sehingga mengalami kebakaran, dan MSC Tafshi yang juga terkena langsung,” menurut Saree.

Pada hari Sabtu )8/6/24), ratusan warga sipil Palestina gugur dan terluka dalam pembantaian yang dilakukan oleh pasukan Israel dengan serangan artileri dan udara terhadap kamp Nuseirat di Gaza, menurut pernyataan kantor media pemerintah di Gaza. Serangan brutal itu membangkitkan gelombang kecaman luas dari khalayak dunia.

Demi solidaritas dengan Gaza yang diperangi habis-habisan oleh Israel dengan dukungan AS sejak 7 Oktober lalu,  pasukan Yaman kerap melancarkan serangan rudal dan drone terhadap kapal-kapal kargo Israel dan negara-negara pendukungnya, terutama AS dan Inggris, atau kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah, Laut Arab, dan Samudera Hindia.

AS memimpin koalisi maritim internasional dengan tujuan “melindungi” navigasi maritim di kawasan strategis tersebut, yang merupakan jalur 12% perdagangan global.

Sebagai upaya menghalangi serangan pasukan Yaman, tentara AS dan Inggris telah melancarkan serangan terhadap posisi-posisi pasukan Yaman sejak 12 Januari, dan kemudian dibalas oleh pasukan Yaman.

Tentara AS sendiri dari waktu ke waktu juga mengaku menyerang rudal dan drone yang dikatakan siap untuk diluncurkan. [Tp]


Tinggalkan Komentar