telusur.co.id - Laboratorium Survei Indonesia (LSI)  kembali melakukan survei tentang opini publik terkait penanganan kasus tewas Brigadir J oleh Polri. Hasilnya mayoritas masyarakat masih percaya Polri dapat membongkar kasus tersebut.

Direktur Eksekutif LSI Albertus Dino S.Phil mengatakan, penelitian dilakukan dengan metode survei jajak pendapat masyarakat yang melibatkan 1.930 responden di 34 provinsi di Indonesia. Hasil survei ini tingkat Kepercayaan 95 persen, dengan Margin of Error sebesar kurang lebih 2,24 persen.

Albertus menyebutkan, temuan hasil survei menunjukan sebanyak 70,2 persen publik mengetahui peristiwa tewasnya Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdi Sambo. Sementara sebanyak 22,9 persen tidak mengetahui peristiwa tersebut dan sebanyak 6,9 persen tidak menjawab

"Sebanyak 72,7 persen publik menilai bahwa Polri sudah prediktif dimana mampu melaksanakan tugas penyelidikan secara cepat dan tepat walaupun gerakan awal oleh sekelompok petugas Polri yang akan mengaburkan peristiwa tewasnya Brigadir J. Sebanyak 20,9 persen publik mengatakan bahwa Polri tidak prediktif dalam melakukan penyelidikan dan pengungkapan kasus tersebut serta lambat, dan sebanyak 6,4 persen tidak menjawab," ujar Albertus.

Hasil temuan survei didapati bahwa sebanyak 89,4 persen menilai Kapolri yang sangat tegas untuk menindak tegas para oknum yang menghalangi-halangi pengungkapan dari kasus Brigadir J. Lalu sebanyak 4,3 persen menilai Kapolri kurang tegas dan ragu dalam mengambil tindakan dalam kasus Brigadir J, dan sebanyak 6,3 persen tidak menjawab. 

Albertus menjelaskan, hasil temuan survei, sebanyak  79,2 persen responden menyatakan Polri dan Kapolri sangat berkeadilan dalam pengungkapan kasus Brigadir J. Sementara 17,2 persen menyatakan belum berkeadilan dalam mengungkap kasus Brigadir J, dan sebanyak 3,6 persen tidak menjawab.

"Sebanyak 80,9 persen responden menilai bahwa dalam kasus Brigadir J Polri sudah cepat tanggap dan proaktif dalam merespon kegundahan dan protes masyarakat. Sebanyak 16,7 persen responden menyatakan bahwa kurang tanggap dan proaktif dalam kasus Brigadir J, dan sebanyak 2,4 persen tidak menjawab," jelasnya.

Terkait tingkat kepuasan publik dalam penanganan kasus Brigadir J oleh Polri dan kebijakan Kapolri dalam mengungkap kasus Brigadir J, kata Albertus, 27,8 persen responden menyatakan sangat puas. Lalu sebanyak 50,4 persen responden menyatakan puas.

"Sedangkan sebanyak 12,2 persen responden sangat tidak puas dan sebanyak 7,1 persen tidak puas dan sebanyak 2,5 persen tidak menjawab," ucapnya.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) , Ujang Komaruddin menilai bahwa hasil survei LSI bukti bahwa masyarakat masih percaya kepada Polri dalam penanganan kasus tewasnya  Brigadir J. Menurutnya, Listyo telah bekerja dengan transparan dan tidak ada yang ditutupi, sehingga saat ini waktunya Polri membuktikan ke masyarakat. 

"Saya melihat hasil survei LSI membuktikan bahwa masyarakat masih percaya kepada Polri dalam membongkar kasus tewasnya Brigadir J oleh mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo Cs," kata Ujang, Selasa (23/8/22). (Tp)