Kualitas Udara Buruk, DPRD DKI Minta Pemprov Gencar Sosialisasikan Kendaraan Listrik - Telusur

Kualitas Udara Buruk, DPRD DKI Minta Pemprov Gencar Sosialisasikan Kendaraan Listrik

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi. (Foto: telusur.co.id/Tegar).

telusur.co.id - Sebagai upaya menekan populasi udara Jakarta yang kian hari makin memburuk, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta Pemprov DKI untuk gencar mensosialisasikan peralihan kendaraan berbahan bakar BBM ke kendaraan listrik kepada masyarakat.

"Ya makanya kita harus mengikuti program pemerintah ya soal langit biru, bagaimana caranya orang beralih ke mobil listrik," kata Prasetyo kepada awak media, dikutip Rabu (21/6/2023).

Selain mobil listrik, Pras menyebut upaya memperbaiki kualitas udara selanjutnya ialah dengan memperbaiki kualitas moda tranportasi massa. Mengingat, Jakarta sebagai kota yang memiliki beberapa penyangga, hal itu menjadi tempat peralihan bagi orang-orang dari luar Ibu Kota.

"Ada pembangunan MRT fase 2, lalu nanti juga fase tiga. Semuanya lagi berjalan. Dari situ baru penekanannya, aturannya ada mungkin jadi ERP atau apa," ujar Pras.

"Karena Jakarta sebagai penunjang Bekasi, Bogor, Tangsel, semua kan larinya ke sini," lanjutnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut akan menambahkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan rutin melakukan penanaman pohon di Ibu Kota.

Hal itu sebagai upaya untuk mengatasi kualitas udara di Jakarta yang sangat buruk. Mengingat, berdasarkan data dari IQAir, indeks kualitas udara di Jakarta selalu berada di angka 150 ke atas sejak Jumat (19/5/23).

"Pemda DKI akan berkenan menambah RTH, kita semua menanam pohon," kata Heru di Senen, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/23).

Selain itu, Heru menyebut bakal melakukan peralihan kendaraan bahan bakar minyak ke ke kendaraan listrik demi mengurai emisi kendaraan.

"Di sisi lain mengurangi emisi itu misalnya dengan uji emisi kendaraan dan tentunya peralihan bahan bakar kendaraan alternatif juga diusahakan termasuk juga TransJakarta untuk berkenan menggunakan bis listrik kira-kira seperti itu," ujar Heru. [Fhr]


Tinggalkan Komentar