telusur.co.id - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Fahmi Zikrillah menyebut, politik uang, berita bohong atau hoaks, ujaran kebencian, dan politisasi SARA merupakan virus Pemilu yang membahayakan bagi tatanan demokrasi Indonesia.
Merespons Kerawanan Pemilu di Jakarta, Fahmi mengingatkan perlunya kolaborasi masyarakat Sipil dengan penyelenggara Pemilu untuk menghindari virus pemilu ini.
"Virus pemilu ini merupakan musuh bersama yang harus dihindari," kata Fahmi di Jakarta, Rabu (18/10/23).
"Sudah saatnya Pemilu kita lebih berkualitas, sudah saatnya demokrasi kita naik kelas. Pemilu 2024 adalah momentum untuk dapat mewujudkannya," tambahnya.
Fahmi pun mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam suksesnya Pemilu 2024 yang berintegritas, inklusif, jujur dan adil.
"Suksesnya penyelenggaraan Pemilu merupakan tanggung jawab bersama," pungkasnya. [Fhr]