telusur.co.id - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengumumkan data terbaru korban gempa bumi. Menurut laporan MNA, presiden Turki Kamis (9/2/23) mengkonfirmasikan korban meninggal akibat gempa sampai saat ini mencapai 14.014 orang.
Erdogan juga mengatakan, sampai saat ini tercatat 67.097 orang terluka akibat gempa.
Dia menyatakan, pemerintahnya akan memberi kompensasi kepada para korban gempa bumi terbaru.
Gempa bumi Senin dini hari lalu di selatan Turki dan Suriah selain menimbulkan banyak kerugian material juga menimbulkan korban meninggal dan terluka puluhan ribu orang.
Regu penyelamat bekerja siang malam mencari dan menyelematkan korban yang tertimbun reruntuhan bangunan. Besarnya daya rusak gempa di kawasan gempa membuat korban meninggal dan terluka bertambah setiap hari, meski bencana ini telah berlalu beberapa hari.
"Ankara akan berusaha dalam satu tahun merekonstruksi wilayah gempa," kata Erdogan.
Presiden Turki ini mengisyaratkan pengiriman bantuan kemanusiaan dari berbagainegara
"Politisasi bencana gempa tetap ada, tapi kami tidak akan mengijinkan pemanfaatannya," ungkap Erdogan.
Lebih lanjut presiden Turki mengingatkan, draf pengumuman kondisi darurat di 10 provinsi negara ini selama tiga bulan, hari ini diratifikasi di parlemen dan mulai diberlakukan.
Menurut Erdogan, pemerintah Turki berencana membayar ganti rugi kepada korban gempa.
Gempa bumi di Turki dan Suriah mendapat respons luas di tingkat dunia, dan para pemimpin berbagainegara mengirim pesan simpati mereka kepada pemerintah dan rakyat kedua negara. [Tp]