telusur.co.id - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail, mengaku tak tahu menahu mengenai wacana pemindahan sirkuit Formula E 2024 yang direncanakan akan diadakan di jalan Sudirman. Lantas, Ismail meminta Jakpro untuk segera menjelaskan secara rinci kepada Komisi B.
"Kalau ini saya baru dengar karena sampai dengan terakhir saya ngobrol dengan Jakpro, itu belum ada info tentang perubahan tempat," kata Ismail saat dihubungi wartawan, Rabu (15/3/23).
Pasalnya, kata Ismail, pada pagelaran ajang balap mobil listrik tahun 2020 lalu direncanakan awalnya bakal digelar di kawasan Monas termasuk jalan Medan Merdeka Utara. Namun karena pihak pemerintah tak mengizinkan, akhirnya Formula E dipindah di Ancol.
"Karena kan ketika kemarin ditetapkan di Ancol, itu kan rencana awalnya bukan di sana, ada di Monas, ada penolakan dengan berbagai alasan karena ini kan jalan yang bukan untuk track balapan, nanti menganggu," ucapnya.
Ismail beranggapan, jika pemindahan sirkuit mobil listrik itu terjadi. Hal tersebut bakal menuai polemik yang panas di kalangan masyarakat.
Oleh karena itu, perlu argumentasi yang masuk akal untuk menjadikan Sudirman itu sebagai arena sirkuit.
"Nah kemudian ketika sekarang balik lagi ke arah sana, itu kan harus ada pertanggungjawaban terhadap argumentasi dulu yang melarang dulu seperti ketika di Monas, kan seperti itu logikanya," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Steering Commite (SC) Formula E 2023, Bambang Soesatyo atau biasa disapa Bamsoet menyebut kemungkinan ajang balap mobil listrik tahun ini tak akan digelar di sirkuit Ancol, Jakarta Utara.
Ia mengatakan, rencananya ajang balap mobil Formula E 2023 itu akan digelar di jalan Ibu Kota yaitu sekitaran kawasan Jalan Sudirman hingga jalan Medan Merdeka Selatan.
"2024 kita kemungkinan besar tadi kita sudah bicara dengan Alberto (CO Formula E) dan gubernur (Heru Budi) kita tidak lagi di sirkuit Ancol tetapi kita street sirkuit dalam kota. Nah ini lebih menarik," ujar Bamsoet di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/3/23). [Fhr]