telusur.co.id - Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin (36), meminta maaf karena pergi ke clubbing setelah melakukan kontak dekat dengan pasien Covid-19.  Marin keluar malam di Helsinki, beberapa jam setelah Menteri Luar negeri Pekka Haavisto dinyatakan positif Covid-19.

Tak hanya ke kelab malam hingga pagi, Marin juga mengaku sempat makan di luar, berbelanja di pusat kota, bertemu teman, sebelum akhirnya menghabiskan malam di kelab.

"Suami saya dan saya, keluar untuk makan, berbelanja di kota, bertemu teman dan juga menghabiskan waktu (menikmati) malam dan kehidupan malam," tulis Marin di akun Facebook-nya, dikutip AFP, Kamis (9/12/21).

"Saya seharusnya menggunakan penilaian yang lebih baik dan memeriksa ulang panduan yang diberikan kepada saya. Saya sangat menyesal tidak memahami bahwa saya harus melakukan itu," tambah Marin.

Hal tersebut tentunya menimbulkan kecaman terhadap pemimpin Partai Sosial Demokrat itu. Kecaman lain juga datang dari partai-partai oposisi. Ia berpotensi melanggar pedoman resmi Covid-19 dan melewatkan pesan teks yang memperingatkannya untuk isolasi diri.

Marin sendiri telah menjadi perdana menteri termuda di dunia ketika dirinya terpilih untuk memimpin koalisi kiri-tengah dengan empat partai lain pada 2019 lalu.

Sebenarnya, Finlandia termasuk negara dengan tingkat infeksi Covid-19 yang rendah di Eropa. Selama pandemi, mereka melaporkan 196 ribu kasus dengan 1.384 kematian. 

Namun, kasus Covid-19 di Finlandia belakangan ini sedang tinggi. Dilaporkan ada 308 kasus per 100 ribu orang pekan lalu. Finlandia juga sudah mendeteksi delapan kasus Covid-19 varian Omicron.

Laporan: Rofifah Hanna Luthfiah