telusur.co.id - Kesepakatan yang dicapai Arab Saudi dengan Iran untuk memulihkan hubungan diplomatik, telah membuat Direktur Dinas Intelijen Amerika Serikat, CIA, marah.
William Burns, Direktur CIA, Kamis (6/4/23) seperti mengatakan,
"AS terkejut dengan upaya Saudi memulihkan hubungan dengan Iran dan Suriah, padahal keduanya berada di bawah sanksi Barat," kata Direktur CIA, William Burns, dikutip dari Wall Street Journal, Jumat (7/4/23).
Direktur CIA juga mengaku sudah menyampaikan kemarahannya tersebut kepada Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.
Kemarahan Direktur CIA atas pemulihan hubungan Iran dan Saudi, ditunjukkan setelah sebelumnya Menteri Luar Negeri Iran dan Saudi bertemu di China, dan menandatangani sejumlah kesepakatan.
Dalam pertemuannya di Beijing, Menlu Iran dan Saudi sepakat untuk membuka kembali Kedutaan Besar dua negara pada waktu yang sudah disepakati, dan menekankan kesiapan dua negara untuk menyingkirkan semua hambatan perluasan kerja sama.
Selain itu, kedua negara akan menggelar negosiasi delegasi-delegasi tingkat ahli untuk memulai kembali rute penerbangan langsung, membuka fasilitas pengeluaran visa bagi warga kedua negara termasuk visa umrah, dan penguatan kerja sama di berbagai organisasi internasional. [Tp]